Yogyakarta, NU Online Jateng
Wakil presiden RI KH Prof Ma'ruf Amin akan meluncurkan program penguatan imunitas pesantren yang akan diikuti seluruh kiai dan santri di tanah air untuk mencegah serangan covid 19.
Salah seorang pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Hj Saidah Sakwan mengatakan, program yang diberi tajuk 'Kita Jaga Kiai' dijadwalkan akan diluncurkan secara virtual oleh Wakil Presiden RI KH Prof Ma'ruf Amin, Senin (2/8) mendatang.
"Tepat pada hari terakhir masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dijadwalkan Pak Kiai Ma'ruf akan meluncurkan program 'Kita Jaga Kiai', waktunya pukul 10.00 WIB," kata Saidah yang juga Wakil Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif PBNU di Yogyakarta, Jumat (30/7).
Disampaikan, secara simbolis dalam waktu bersamaan juga akan digelar upacara peluncuran di Pesantren As-Shiddiqiyah Jakarta, Al-Itqon Semarang Jawa Tengah, dan Muallimin Muallimat Yogyakarta.
"Saat ini sedang dilakukan koordinasi dan persiapan upacara peluncuran. Program ini diinisiasi Baznas dengan menggandeng sejumlah mitra strategis yang menaruh kepedulian terhadap keselamatan pesantren dari ancaman Covid-19," terangnya.
Dia menambahkan, mitra Baznas itu diantaranya TNI, Polri, Kementerian Agama (Kemenag), dan Ormas Islam yang mengelola lembaga pendidikan pondok pesantren se-Indonesia seperti NU, Muhammadiyah, Persis, Al-Khaerat, dan sebagainya.
"Sebanyak 80 ribu vaksin dari TNI sudah disiapkan untuk merealisasikan program 'Kita Jaga Kiai' tahap pertama pekan depan. Berikutnya akan direalisasikan program lanjutan hingga para kiai dan santri se-Indonesia tervaksinsi semuanya," ucapnya.
Dikatakan, program 'Kita Jaga Kiai' secara langsung mendukung upaya pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia dari ancaman covid 19. Selain vaksinisasi, dalam kemitraan ini juga direalisasikan imunitas lain untuk menjaga keselamatan para kiai dan santri dari ancaman virus yang mendunia itu.
"Kami bersama elemen lainnya hadir untuk membantu kewajiban pemerintah dalam melindungi warganya dari ancaman Covid-19. Karena hampir pasti pemerintah tidak bisa bekerja sendiri," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
