Kalau Rezekinya, Tidak akan Lari Darinya
Seorang ahli hikmah mengatakan; Rezeki bagaikan kucing piaraanmu, kalau dia sedang bersembunyi tentu akan dicari dan bisa saja tidak ketemu, tapi begitu tidak dicari, ternyata dia malah datang kembali.
Suatu ketika, seorang kiai hendak makan sebelum berangkat mengisi pengajian, sang kiai itu sudah berada di meja makan dan siap menyantap nasi kebuli, baru mengambil nasi dari bakul dan menaruh ke piringnya, tiba-tiba handphonenya berdering dan begitu diangkat terdengar suara "maaf kiai, ini kiai sudah ditunggu oleh jamaah dan semua acara sudah terlalui tinggal mauidhoh dari kiai", sang kiai pun lalu bergegas meninggalkan meja makan dan langsung menuju ke lokasi pengajian.
Singkat cerita, setelah pengajian usai kiai dimohon untuk bisa makan bersama. Ketika sedang makan, kiai mengatakan dalam hatinya "ternyata ini rezekiku, dan bukan nasi kebuli yang ada di rumahku".
Begitu sampai di rumah, sang kiai mencoba mencari nasi kebuli yang hendak di makan tadi, dan ternyata nasi kebuli itu masih berada di piring yang tergeletak di meja makan dan sesaat kemudian dimakan sambil berkata dalam hatinya “ternyata kau (nasi kebuli) tidak hilang, meski tadi sembunyi sesaat, tapi kini kau muncul kembali dan kau tetap menjadi milikku”.
Setiap makhluk yang bernyawa akan dijamin rezekinya oleh Allah, akan tetapi ikhtiar adalah merupakan keharusan bagi seseorang untuk mendapatkannya dengan cara yang baik dan halak. Yakinlah! kalau rezeki itu menjadi miliknya, maka tidak akan lari darinya.
Hadits Nabi dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ فَإِنَّ نَفْسًا لَنْ تَمُوتَ حَتَّى تَسْتَوْفِىَ رِزْقَهَا وَإِنْ أَبْطَأَ عَنْهَا فَاتَّقُوا اللَّهَ وَأَجْمِلُوا فِى الطَّلَبِ خُذُوا مَا حَلَّ وَدَعُوا مَا حَرُمَ
Artinya :
Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram. HR Ibnu Majah
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan
