• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 18 Mei 2024

Taushiyah

Mengisi Jam Istirahat dengan Baca Al-Qur'an

Mengisi Jam Istirahat dengan Baca Al-Qur'an
KH Ahmad Niam Syukri Masruri
KH Ahmad Niam Syukri Masruri

MENGISI JAM ISTIRAHAT DENGAN BACAAN AL-QUR’AN
 

 

Seorang pimpinan perusahaan yang satu ini adalah lulusan magister ekonomi sebuah universitas di Amerika. Dia sangat kenal prinsip-prinsip ekonomi dan prinsip memanfaatkan waktu. Dengan ilmunya yang tinggi dia merasa tidak mampu memajukan perusahaannya sebagaimana teori ilmu yang dimilikinya. 

 

Pada suatu hari, ketika jam istirahat tiba, dia lebih dahulu memilih berjalan menuju ke masjid yang berada di lingkungan perusahaan untuk melaksanakan shalat dhuhur dan setelah itu menyempatkan membaca Al-Qur'an lalu kembali ke ruang kerjanya. Hari itu ada perasaan lega dan pandangannya merasa padang. 

 

Esok harinya pas jam istirahat dia melakukan hal yang sama seperti kemarin dan hatinya semakin senang dan pandangannya semakin padang. Maka sejak itu dia kumpulkan seluruh karyawannya dan diperintahkan agar setiap jam istirahat melakukan shalat berjamaah lalu membaca Al-Qur'an meski hanya satu halaman, sedangkan waktu istirahat bagi karyawan yang berkurang karena digunakan untuk shalat dan membaca Al-Qur'an diganti dengan cara menambah waktu jam istirahat, sehingga yang biasanya jam istirahat adalah jam 12.00-13.00 kini berubah menjadi jam 12.00-13.15.

 

Subhanallah, tadarus Al-Qur'an yang berulang dan menjadi rutinitas yang menyenangkan kini telah menghadirkan keberkahan, sedangkan perkembangan perusahaan menjadi maju pesat dan para karyawan pun merasa senang dalam melakukan pekerjaan. Alhamdulillah tadarus Al-Qur’an yang merupakan pasar akhirat telah menjadi ciri khas perusahaannya.

 

Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat Fatir Ayat 29 :

 

إِنَّ ٱلَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَٰبَ ٱللَّهِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنفَقُوا۟ مِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَٰرَةً لَّن تَبُورَ

 

Artinya :
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. QS. Fatir 29.

 

 

KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan


Taushiyah Terbaru