Ketika Azzahid Buktikan Keyakinannya
KETIKA AZZAHID MEMBUKTIKAN KEYAKINANNYA
Azzahid adalah seorang ulama yang sangat percaya bahwa semua makhluk berada dalam genggaman dan penguasaan Allah SWT dan tidak ada satu pun yang diabaikan. Pada suatu hari, Azzahid ingin membuktikan keyakinannya bahwa tidak ada satu pun makhluk yang bernyawa yang terlewatkan rezekinya dan ketika itu Azzahid mencoba mengasingkan diri di sebuah gua yang menurutnya tidak akan ada orang lain yang bisa sampai ke sana.
Di dalam pengasingannya, dia sengaja tidak membawa perbekalan makanan sedikit pun karena dia ingin tahu apakah dirinya akan mendapatkan rezeki apa tidak. Sesaat merebahkan diri di mulut gua, tiba-tiba ada kabilah yang tersesat jalan dan menuju ke sebuah gua yang dihuni oleh Azzahid, mereka terkejut ketika menemukan Azzahid membisu dalam rebahannya.
Salah seorang dari mereka berkata “kasihan orang ini, tolong dia dan beri makan”. Ketika Azzahid hendak disuapi, mulutnya bungkam seakan terkunci, lalu salah satu dari mereka menyeru, “buka mulutnya dengan pisau”.
Di saat salah satu dari mereka hendak mencongkel mulutnya dengan pisau, tiba-tiba Azzahid tertawa keras dan berkata “maaf tuan, saya tidak bermaksud mempermainkan tuan, apa yang saya lakukan dalam pengasingan ini hanyalah ingin membuktikan bahwa semua mahluk yang bernyawa akan selalu diberi rezeki oleh Allah meskipun dia berada di balik batu besar yang jengah, dan hari ini saya telah membuktikannya”, lalu mereka saling memandangi dan selanjutnya makan bersama.
Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Hud Ayat 6 :
وَمَا مِنۡ دَآ بَّةٍ فِى الۡاَرۡضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزۡقُهَا وَ يَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاؕ كُلٌّ فِىۡ كِتٰبٍ مُّبِيۡنٍ
Artinya :
Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). QS. Hud : 6
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Pengasuh Majelis Ta'lim Mar'ah Najihah Muslimat NU Kabupaten Grobogan
