Ahmad Niam Syukri
Penulis
Karena mencintai harta secara berlebihan, orang mudah terjangkit penyakit kikir. Orang-orang yang terjangkit penyakit ini biasanya merasa bahwa harta yang dimilikinya adalah hasil jerih payahnya sendiri.
Kebanyakan orang-orang yang kikir adalah karena takut hartanya hilang dan berkurang, takut miskin dan papa sehingga kepeduliannya terhadap sesama pun tampak merenggang.
Memang, kekayaan yang dimiliki oleh seseorang bisa saja sebagai karunia dan berkah, tapi bisa saja sebagai ujian dan fitnah.
Kikir sama halnya tidak menunaikan hak dan kewajiban yang berkaitan dengan harta. Kebiasaan seperti ini adalah kebiasaan buruk dan kelak hartanya tidak akan bermanfaat baginya.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al-Lail 8-11:
وَأَمَّا مَنْ بَخِلَ وَاسْتَغْنَى وَكَذَّبَ بِالْحُسْنَى فَسَنُيَسِّرُهُ لِلْعُسْرَى وَمَا يُغْنِي عَنْهُ مَالُهُ إِذَا تَرَدَّى
Artinya: Dan adapun orang-orang yang bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa. (QS -Lail : 8-11)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
Kriteria Mahar Pernikahan yang Ideal dalam Islam
2
MI NU 18 Weleri Kendal Meriahkan Karnaval Kecamatan, Ribuan Warga Antusias Menyaksikan
3
Refleksi Kemerdekaan ke-80, IKA PMII Jateng Luncurkan Buku Masterpiece Perlawanan Ulama Jawa Tengah Melawan Penjajah
4
Hadapi Kritik kepada NU dengan Bijaksana dan Tidak dengan Marah, Ini Nasehat Baik Gus Rozin
5
Jelang Halaqah 2025, HIMAM Hadirkan Ajang Musabaqah Ilmiah Regional
6
Puluhan Warga Tayu Pati Kirim Surat untuk KPK Lewat Kantor Pos
Terkini
Lihat Semua