Tidak sedikit orang yang waktunya terbuang begitu saja tanpa berarti sama sekali disebabkan oleh angan-angan panjang yang selalu berkecamuk dalam fikirannya. Orang-orang yang terbuai oleh lamunan panjang, biasanya waktu yang dimiliki banyak yang terbuang dan ujung-ujungnya menjadi pemalas dan suka menunda-nunda pekerjaan, tahu-tahu waktunya habis dan tidak mendapatkan apa-apa.
Memang, orang-orang yang menginginkan masa depan yang gemilang tapi malas, hidupnya selalu terbuai oleh lamunan dan angan-angan panjang yang tanpa berkesudahan. Umar bin Khattab pernah berpesan agar seseorang jangan menyia-nyiakan waktu yang ujungnya terlindas oleh waktu itu sendiri.
Pesannya sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari :
إِذَا أَمْسَيْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الصَّبَاحَ وَإِذَا أَصْبَحْتَ فَلَا تَنْتَظِرْ الْمَسَاءَ وَخُذْ مِنْ صِحَّتِكَ لِمَرَضِكَ وَمِنْ حَيَاتِكَ لِمَوْتِكَ
Artinya : Jika engkau berada di sore hari, janganlah menunggu pagi, dan jika engkau berada di pagi hari, janganlah menunggu sore. Pergunakanlah waktu sehatmu sebelum sakitmu, dan waktu hidupmu sebelum matimu.
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
