Ahmad Niam Syukri
Penulis
Kendati Rasulullah saw selalu mencium Hajar Aswad setiap kali memasuki Masjidil Haram lalu para shahabat mengikutinya, bukan berarti yang demikian merupakan suatu kewajiban, melainkan sebuah sunnah rasul untuk diikuti.
Baca Juga
Ketika Orang Berdesakan Cium Hajar Aswad
Karena sifatnya kesunahan, maka untuk menuju dan mendekat ke Hajar Aswad guna menyentuh, mengusap, atau menciumnya jangan sampai mencelakai diri sendiri atau jamaah lain, apalagi sampai menimbulkan pertengkaran.
Kalau engkau tidak bisa mendekat untuk menyentuh, mengusap atau menciumnya, maka bolehlah pakai isyarat tangan kanan dari jarak yang engkau bisa melakukannya.
Hajar Aswad adalah batu dari surga yang semula berwarna putih salju, tapi karena ulah dan dosa manusia, akhirnya batu itu berubah menjadi hitam.
Hadits nabi:
عن ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَزَلَ الْحَجَرُ الْأَسْوَدُ مِنْ الْجَنَّةِ وَهُوَ أَشَدُّ بَيَاضًا مِنْ اللَّبَنِ فَسَوَّدَتْهُ خَطَايَا بَنِي آدَمَ
Artinya:
Dari Ibn Abbas berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Hajar Aswad turun dari surga berwarna sangat putih daripada susu, lalu berwarna hitam akibat dosa manusia.
(HR Sunan Tirmidzi)
Penulis: H Ahmad Niam Syukri Masruri
Terpopuler
1
An Nida’ Festival 2025: Santri Ukir Prestasi, Lestarikan Budaya, dan Giat Berdakwah
2
Fatayat dan Muslimat NU Kebonagung Istiqamah Selenggarakan Selapanan Ahad Legi
3
Pemprov Jateng Maksimalkan Pompanisasi Atasi Rob di Sayung Demak
4
PBNU Akan Jadikan MAK NU 01 Semarang Sebagai Madrasah Multimedia Unggulan
5
Lewat Seni Tari, Santri An-Nida’ Gaungkan Budaya Cinta Indonesia
6
100 Hari Kerja, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Dinilai On Track
Terkini
Lihat Semua