Ahmad Niam Syukri
Penulis
Ibnul Qayyim berkata; ada dua penyakit yang bisa menjangkiti manusia, yaitu penyakit fisik dan penyakit hati yang keduanya memiliki karakter yang berbeda. Kalau penyakit fisik akan menggugurkan dosa manakala orang yang dijangkiti sabar menghadapinya. Tapi sebaliknya, kalau penyakit hati justru akan mempertebal dosa manakala orang yang terjangkiti sabar dan membiarkan penyakitnya.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit hati, yaitu :
- Berzikir; dengan berdzikir hati akan menjadi tenang dan qana’ah.
- Membaca Al-Qur’an; dengan membaca Al-Qur’an nur (cahaya Al-Qur’an) akan terpancarkan, hidayah dan rahmat akan tercurahkan.
- Berwudlu; dengan berwudlu pandangan akan menjadi terang dan wajah akan memancarkan aura kedamaian.
- Melaksanakan shalat; dengan shalat orang akan selalu ingat dan dekat kepada Allah dan dengan shalat orang akan semakin takut akan siksanya.
- Menyambung silaturahim; dengan bersilaturahim hilanglah kedengkian, dendam, dan sebangsanya.
- Bersedekah; dengan bersedekah hubungan yang renggang akan menjadi erat kembali, atau istilah lain sedekah akan merekatkan tali persaudaraan / perkawanan yang telah putus.
- Memaafkan kesalahan orang lain; dengan memaafkan kesalahan orang lain maka kebencian, dendam, dan sebangsanya akan sirna.
- Ingat Hari pertanggungjawaban; dengan mengingat bahwa segala amal perbuatan kelak akan dipertanggungjawabkan, maka kedengkian, iri, hasud, dan dendam akan dapat diredam.
- Mengingat dosa dan kematian; dengan mengingat dosa dan kematian tentu akan berhati-hati di dalam bersikap dan melangkah.
Jangan biarkan penyakit hati menerpa, karena penyakit hati akan merusak jiwa dan menambah dosa. Allah berfirman dalam Al Qur’an Surat Al Hujurat Ayat 12 :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا، أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ، وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. (QS Al-Hujurat:12)
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
Terpopuler
1
KH Hasan Su’aidi dan H Moch Machrus Abdullah Pimpin PCNU Kota Pekalongan 2025–2030
2
Tangis Haru Orangtua Lepas Anaknya di Pesantren, Gus Yusuf Chudlori: Saat Rindu, Bacakan Surat Al-Qur'an Ini untuk Anak
3
Usai Pemutihan Pajak, Polisi Kini Gencarkan Razia Kendaraan
4
Bhakti Sosial dan Santunan Yatama, Muslimat NU Bulu Tebar Kepedulian di Bulan Muharram
5
Peneliti Sejarah Kerajaan Demak, AKA Hasan Ajak Warga Teladani Mbah Buyut Poncowati Ulama dan Panglima Kerajaan Demak
6
Workshop Kurikulum Terakhir Badko LPQ Tegal Dukung Implementasi Pendidikan Al-Qur’an Terpadu
Terkini
Lihat Semua