Menebarkan salam, menciptakan perdamaian dan mengulurkan tangan untuk merajut kasih sayang adalah salah satu jalan menuju ke surga.
Menurut Imam Nawawi, arti daripada menebar salam bukan sekedar kalimah assalamua'alaikum yang latah diucapkan oleh bibir manusia, akan tetapi lebih dalam maknanya, yaitu salam yang menciptakan perdamaian dan merajut kasih sayang antar sesama.
Hadits nabi: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
أَفْشُوا السَّلَامَ، وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ، وَصِلُوا الْأَرْحَامَ، وَصَلُّوا الليل وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
Artinya: Sebarkan salam (kedamaian), berikan makanan, bersilaturrahim, dan sholat malam ketika orang-orang tidur, engkau akan masuk surga dengan selamat (damai). (HR Ahmad)
Dari hadits tersebut dapat kita ambil pelajaran betapa Islam tidak menghendaki bercerai berainya tatanan kehidupan. Islam tidak mentolerir seorang muslim membenci dan menghujat sesama, menebar permusuhan, menebar ujaran kebencian, dan memutuskan tali silaturahim.
KH Ahmad Niam Syukri Masruri, Ketua Lembaga Kajian Informasi dan Dakwah (Elkid), Ketua PW GP Ansor Jateng 1995, dan Sekretaris RMINU Jateng
