Rais Syuriyah PWNU Jateng Kunjungi Warga Terdampak Rob di Timbulsloko Demak
Jumat, 11 Juli 2025 | 20:00 WIB

Rais Syuriyah PWNU Jateng, KH Ubaidullah Shodaqoh saat mengunjungi Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (9/7/2025).
shiddiq sugiarto
Kontributor
Demak, NU Online Jateng
Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Ubaidullah Shodaqoh, mengunjungi Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Rabu (9/7/2025). Kunjungan ini sebagai bentuk perhatian NU terhadap masyarakat yang terdampak rob berkepanjangan di kawasan pesisir tersebut.
Didampingi sejumlah pengurus PWNU Jateng serta jajaran Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) dan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU Demak, Kiai Ubaidillah memantau langsung kondisi warga.
Ia menyampaikan komitmen NU untuk terus membersamai masyarakat dalam menghadapi situasi yang kian memprihatinkan akibat banjir rob yang tak kunjung surut.
“NU akan terus berkomitmen mendampingi dan membersamai warga Timbulsloko melalui LAZISNU dan LPBI NU, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman,” ungkapnya.
Setahun sebelumnya, PWNU Jateng bersama PCNU Demak telah membangun madrasah apung NU Peduli di desa tersebut. Fasilitas ini menjadi tempat belajar anak-anak meski wilayahnya terendam rob. Akses menuju madrasah hanya bisa dilalui dengan perahu kecil karena jalan-jalan utama telah tergenang.
Ketua LAZISNU Demak, Teguh Ali Irfan menyebut bahwa keberadaan madrasah apung adalah amanah langsung dari Rais Syuriyah PWNU Jateng.
“Kami LAZISNU dan LPBI NU Demak mendapat amanah untuk memastikan madrasah apung tetap berjalan dan melayani pendidikan anak-anak di sini,” terangnya.
Pengelola madrasah apung, Kiai Sobirin, yang juga tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
"Kami sangat berterima kasih kepada NU yang terus peduli. Berkat madrasah ini, anak-anak tetap bisa belajar,” ucapnya.
Teguh menambahkan bahwa rob di Timbulsloko bukan hanya soal genangan, tapi telah merusak tatanan sosial dan ekonomi warga.
“Rob di sini sudah terjadi sejak lama dan menimbulkan persoalan kompleks. Mari tetap ulurkan tangan untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ajaknya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Sebelum Lembar Muharram Ditutup
2
Fenomena Udara Dingin Selimuti Jawa Tengah, BMKG: Anomali Curah Hujan Berlanjut, Masyarakat Diminta Waspada Kemarau Basah
3
Kemenag Luncurkan Program MADADA, Masjid Bisa Dapat Bantuan hingga Rp100 Juta
4
BPJS Akhiri Kerja Sama, Klinik Pratama NU Pegandon Kendal Pastikan Izin Masih Dalam Proses
5
“Darul Aitam”, Inovasi Sosial IPNU-IPPNU Kunir Rembang: Ubah Rongsokan Jadi Senyum Anak Yatim
6
Hadapi Cuaca Ekstrem, Doa dan Tindakan Rasulullah saat Hujan Deras dan Angin Kencang
Terkini
Lihat Semua