Upaya Penurunan Stunting, Fatayat Sukoharjo Optimalkan Peran Kader
Sabtu, 19 Agustus 2023 | 13:00 WIB

Kegiatan orientasi kader penurunan stunting oleh PC Fatayat NU Sukoharjo (Foto: NU Online Jateng/Mus)
Masri Zaen
Kontributor
Sukoharjo, NU Online Jateng
Guna mendukung pemenuhan gizi kehidupan untuk pencegahan stunting, Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Sukoharjo menggelar kegiatan bertajuk 'Optimalisasi Peran Kader Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dalam Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sukoharjo' diikuti 60 kader Fatayat NU se-Kabupaten Sukoharjo di Aula Kecamatan Sukoharjo, Jumat (18/08/2023).
Wakil Sekretaris PW Fatayat NU Jawa Tengah Umi Hanik mengatakan, program penurunan angka stunting merupakan kerja sama Fatayat NU Jawa Tengah dengan United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) di 10 kabupaten-kota di Jawa Tengah.
“Kabupaten Sukoharjo menjadi salah satu lokasi project Fatayat NU dan UNICEF selain 9 (sembilan) kabupaten/kota yang lain di Jawa Tengah," ujarnya.
Disampaikan, kegiatan pelatihan merupakan orientasi PMBA untuk Kader Fatayat NU merupakan tindak lanjut dari kerja sama PW Fatayat NU Jawa Tengah dan UNICEF. "Ini sebagai bagian dari program 'Sambung Simbok Sambang Bocah' digagas oleh PW Fatayat NU Jateng untuk menekan angka stunting," ucapnya.
Saat ini lanjutnya, prevalensi Sukoharjo di angka 6 persen, artinya ini sebuah prestasi yang sangat baik untuk Sukoharjo. "Namun kemudian kita perkuat kembali melalui kader fatayat yang berkontribusi dalam penurunan angka stunting dengan harapan ada integrasi sehingga Sukoharjo ini bisa mencapai nol persen,” terangnya.
Umi menyampaikan alasan Fatayat NU dipercaya oleh UNICEF dalam menggarap program ini di antaranya karena Fatayat NU adalah suatu organisasi sampai tingkat desa bahkan dusun hingga RW.
"Kapasitas dan kapabilitas kader-kader Fatayat NU tidak diragukan lagi terutama untuk kerja-kerja sosial yang lillahi taala," ungkapnya.
Ketua PC Fatayat NU Sukoharjo Siti Muslimah menargetkan untuk Sukoharjo ada 300 kader PMBA yang dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang pemenuhan gizi sehingga dapat melakukan pendampingan dan pemberian edukasi dengan target minimal 3000 ibu hamil dan bayi usia di bawah dua tahun (baduta).
“Ada 2 (dua) narasumber baik dari internal Fatayat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo dengan materi pemenuhan gizi untuk tumbuh kembang optimal di 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan serta pemberian makanan pendamping ASI," pungkasnya.
Pengirim: Mus, Masri Zaini
Terpopuler
1
Tari dan Tayu, Sosok Kartini Kembar Fatayat NU dari Kendal
2
Darul Amanah FA Jaring Bintang Lapangan Lewat Seleksi Terbuka SSB dan Beasiswa 2025/2026
3
6 Fakta Sejarah RA Kartini yang Jarang Diketahui Publik
4
Tumbuhkan Jiwa Mandiri dan Disiplin, Santri Pesantren Salafiyah Kangkung Kendal Semarakkan Ekstrakurikuler Pramuka
5
Ning Nawal Resmi Dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Jateng, Ini Tiga Gebrakan Awalnya
6
APTIKIS Wilayah X Gelar Halal Bihalal di IAI An-Nawawi Purworejo, Dorong Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah
Terkini
Lihat Semua