NU Online Jateng Gandeng IMNU Siapkan Pelatihan IT Terapan untuk Santri
Ahad, 14 Februari 2021 | 07:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Media NU Online Jateng bersama kalangan wirausahawan nahdliyin yang tergabung dalam wadah Internet Marketers Nahdlatul Ulama (IMNU) Jawa Tengah menyiapkan program pembekalan dasar-dasar teknologi informasi (IT) Terapan kepada para santri, pelajar, dan mahasiswa NU.
Koordinator IT NU Online Jateng Muhammad Nur Ihsan mengatakan, NU Online Jateng bersama IMNU saat ini sudah menyiapkan program IT Terapan untuk kalangan generasi muda NU terutama komunitas usia santri, pelajar, dan mahasiswa.
"Tidak semua generasi pelanjut perjuangan NU nanti menjadi kiai atau memimpin pesantren, tetapi harus menyebar ke berbagai medan pengabdian lain. Ke depan adalah era IT, karena itu pemilik masa depan NU sejak dini harus mengakrabi IT " kata Ihsan di Semarang, Sabtu (13/2).
Dikatakan, dalam merealisasikan program ini NUO Jateng dan IMNU menggandeng PT Jawdat Teknologi Indonesia, produsen software berkualitas yang produknya ditangani talenta-talenta muda dalam negeri dan telah dipakai di perusahaan besar seperti group Telkom, Telkomsel, Lintasarta, BPPT, dan lain-lain.
"Selain itu, produk software otomasi buat Jawdat yang bernama dBots digunakan di TelkomTelstra dan telah meraih penghargaan Asia Communication Award beberapa tahun lalu, mengalahkan perusahaan-perusahaan telekomunikasi besar dari berbagai negara di Asia," jelasnya.
CEO Jawdat Yeni Ariani (kanan) (Foto: Dokumentasi)
Cheif Executive Officier (CEO) Jawdat Yeni Ariani mengatakan, kunci dari kesuksesan suatu negara adalah sumberdaya manusia yang berkualitas. "Saat ini Pemerintah Indonesia sedang berupaya melakukan berbagai proses digitalisasi ke seluruh jajaran pemerintahan dan BUMN," ungkapnya.
Tantangan terbesarnya lanjutnya, adalah kesiapan SDM berkualitas dari Indonesia dan dukungan produk dan jasa yang tidak tergantung dari luar negeri. "
Padahal SDM yang bisa cepat beradaptasi dan belajar teknologi terbaru itu tidak mudah. Namun kendala ini bisa diatasi jika ada sinergi antara lembaga pendidikan, perusahaan teknologi swasta, dan pemerintah," terangnya.
Chief Operating Officier (COO) Jawdat Pendi Mulyadi mengatakan, di era 4.0 dan ke depan peluang kerja di industri teknologi informasi itu sangat banyak. Namun karena adanya gap atau perbedaan antara apa yang diajarkan di sekolah dengan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja, membuat seolah-olah perusahaan Indonesia yang mengandalkan SDM dalam negeri tidak siap untuk bersaing.
"Akibatnya banyak perusahaan di Indonesia yang memilih untuk membeli produk dan menggunakan jasa dari perusahaan asing. Ini harus segera diakhiri dan kondisi ini pula menjadi peluang besar buat SDM Indonesia karena sebenarnya kemampuannya tidak kalah dengan asing," bebernya.
"Jawdat yang dikelola para alumni ITB punya kemampuan untuk ditularkan kepada anak bangsa melalui mitra-mitra strategisnya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Prof Nizar: Alumni sebagai Aset Strategis Masa Depan
2
Safari Dakwah Rijalul Ansor Margasari Tegal: Dai Gemoy dan Syiar Aswaja yang Membumi hingga ke Desa
3
GP Ansor Gelar Harlah ke-91 di Banyumas, Gus Rifqi: Energi Raksasa dari Banyumas Harus Menular ke Kader
4
Ketum GP Ansor Kukuhkan 100 Ribu Banser Patriot Ketahanan Pangan: Dari Banyumas Menuju Kemandirian Bangsa
5
Khutbah Jumat: Menjemput Kedamaian dan Kemuliaan di Bulan Syawal
6
PCINU Libya Resmi Kukuhkan Kepengurusan Baru, Tekankan Pentingnya Mengembalikan Marwah Ulama NU
Terkini
Lihat Semua