Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang membangun gedung perkuliahan Fakultas Farmasi senilai Rp75 miliar di komplek Kampus II Jl Raya Manyaran-Gunungpati Nongkosawit, Kota Semarang.
Peletakan batu pertama (ground breaking) dilakukan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo bersama Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali, Ketua Yayasan Wahid Hasyim Semarang (YWHS) Prof KH Noor Achmad, dan sejumlah pengurus YWHS, Ahad (9/1).
Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, untuk menyelesaikan pembangunan gedung ini disiapkan dana senilai Rp75 miliar. Dijadwalkan pembangunan gedung ini akan selesai dalam kurun waku 10 bulan.
"Sehingga pada akhir tahun ini seluruh fasilitas gedung bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan perkuliahan, pelayanan administrasi, dan aktivitas mahasiswa," kata Prof Mudzakir usai ground breaking.
Ketua YWHS Prof KH Noor Achmad mengatakan, sejak perguruan tinggi NU ini berdiri 22 tahun silam, yayasan sudah menyiapkan program pengembangan sekaligus relokasi sejumlah program studi ilmu eksakta ke lokasi baru.
"Karena lokasi Kampus I di Jl Menoreh Tengah Sampangan, Kota Semarang dipastikan tidak akan mampu mengimbangi pertumbuhan program-program studi yang terus bertambah seiring dengan meningkatnya animo masyarakat untuk kuliah di Unwahas," katanya.
Dijelaskan, pertumbuhan itu telah diantisipasi dengan menyiapkan lahan seluas 15 hektar di kawasan Nongkosawit, Gunungpati, Kota Semarang untuk kampus II. Sejak beberapa tahun lalu satu persatu fakultas-fakultas yang menaungi prodi ilmu eksak dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) direlokasi ke kampus II.
Fakultas Kedokteran (FK) lanjutnya mengawali program relokasi, dususul kemudian FKIP dan hari ini proses relokasi Fakultas Farmasi dimulai. Selanjutnya akan dususul Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian.
"Sebelum Fakultas Farmasi, YWHS di kampus II ini sedang membangun rumah sakit yang saat ini dalam taraf penyelesaian. Kami juga menyiapkan pembangunan pusat gelanggang olahraga (Gelora) yang sebentar lagi akan dimulai," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
