Sarjana Unwahas Punya Tanggung Jawab Moderatkan Liberalisme dan Radikalisme Masyarakat
Senin, 25 Oktober 2021 | 19:00 WIB
Samsul Huda
Penulis
Semarang, NU Online Jateng
Sarjana Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang mengemban tugas dan tanggung jawab memoderatkan pemikiran dan perilaku radikalisme dan liberalisme yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat.
Rektor Unwahas Semarang Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, bagi mahasiswa Unwahas prosesi wisuda merupakan gerbang memasuki dunia kampus kehidupan yang sejati. Di kampus inilah para sarjana ditantang untuk menghadapi berbagai pemikiran dan gerakan ekstrem.
"Dengan bekal nilai-nilai ahlussunnah waljamaah an-nahdliyah yang ditanamkan selama berproses di Unwahas, kami yakin anda sekalian mampu menaklukkan perilaku dan pemikiran radikalisme maupun liberalisme yang kini masih tumbuh di masyarakat," kata Prof Mudzakir.
Prof Mudzakir yang juga Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Jateng mengatakan hal itu saat menyampaikan pidato wisuda ke-35 Unwahas yang berlangsung di Aula Kampus II Unwahas, Jl Raya Manyaran-Gunungpati, Kota Semarang, Senin (25/10).
Baca juga: Unwahas Semarang Gelar Wisuda Ke-35 dalam Delapan Sesi
Menurutnya, memoderatkan liberalisme-radikalisme di lingkungannya menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan alumni Unwahas selain mengembangkan ilmu dan berbagai kemampuan selama menjalani kuliah di PTNU Semarang ini.
"Moderat atau tawasuth menjadi salah satu visi Unwahas yang melekat tidak hanya pada mahasiswa saat menjalani kuliah saja, tetapi tetap melekat pada saat mereka meninggalkan bangku kuliah dan menjalani hidup di lingkungannya masing-masing," tegasnya.
Dia menambahkan, kepada para wisudawan diharapkan tidak cepat berpuas diri. Usai wisuda seraya menata dan mengembangkan kemampuannya hendaknya bersiap memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Bagi yang lulus S-1 bersegeralah bersiap memasuki jenjang S-2, bagi lulusan S-2 bersiap memasuki jenjang program S-3. Lulusan Unwahas yang melanjutkan studi paska baik S-2 maupun S-3 akan mendapat beasiswa berupa potongan biaya kuliah sebesar 50 persen," terangnya.
Wakil Rektor I Unwahas KH Andi Purwono kepada NU Online Jateng mengatakan, wisuda ke-35 diikuti 719 wisudawan. Hingga sekarang Unwahas telah mewisuda 15.611 wisudawan. Dari sejumlah itu 11.957 di antaranya bergelar strata satu (S-1), 1.268 S-2, dan 3 mahasiswa (S-3) dari berbagai program studi yang ada.
"Unwahas juga telah mewisuda 904 apoteker, 1.062 penyandang gelar Diploma-2 dan 3,473 program akta IV. Semuanya beraktivitas di berbagai instansi dan ada yang berwirausaha secara mandiri," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Ahad Kliwonan dan Pelantikan Pengurus NU Se-Tawangsari Digelar di Panggung Alam Taruwongso
2
Pesantren Tarbiyatul Qur’an Al Waro’ Juwiring, Warisi Perjuangan Kiai Muslimin Santri Pendherek KH Al Mansur Popongan
3
Empat Pesan KH Ali Maksum yang Harus Diketahui Pengurus NU
4
PAC dan PR IPNU IPPNU Tempel Dilantik, Siap Optimalkan Peran Organisasi
5
Masjid Agung Demak: Warisan Wali Songo yang Kini Jadi Magnet Wisata Religi Modern
6
Dosen IAI An-Nawawi Purworejo Tawarkan Konsep At-Takāmul At-Takayyufi dalam Pendidikan Moderasi Beragama
Terkini
Lihat Semua