Tegal, NU Online Jateng
Yasinan atau tahlilan merupakan ruang konsolidasi masyarakat. Tradisi ini dilakukan dalam bentuk kelompok di desa-desa. Mereka bergiliran dari rumah ke rumah setiap seminggu sekali yang dilaksanakan pada hari Kamis malam Jumat.
Dalam acara tersebut selain dzikir dan baca surat Yasin juga diselingi dengan musyawarah berkaitan dengan banyak hal. Karena jamaah yasinan tidak mengenal kedudukan dan usia, semua kalangan dari berbagai lapisan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan orang awam masuk di dalamnya.
Seperti halnya masyarakat Dukuh Kalimanggis Sitail Tegal mengadakan kegiatan rutin yaitu yasinan dan tahlil yang diselenggarakan setiap malam Jumat diikuti oleh masyarakat lingkungan setempat.
"Kegiatan ini dilakukan dengan berpindah-pindah tempat secara bergiliran di antara anggota jamaah, sehingga memutar di antara jamaah. Alasan diadakan secara bergiliran tempatnya yaitu agar menambah keakraban masing-masing anggota jamaah Yasin," ujar ketua jamaah Yasinan Ustadz Jabidin, Kamis (10/6) malam.
Dikatakan, kegiatan rutin yasinan mengikuti para ulama NU yang berjalan secara turun temurun. Masyarakat di Dukuh Kalimanggis, Sitail, Tegal ini adalah warga NU. Jadi setiap malam Jumat maupun malam yang lain di adakan yasinan dan tahlilan.
“Salah satu misi kegiatan yasinan adalah selain ajang silaturahim, juga thalabul ilmi yang disampaikan oleh ustadz guna menyadarkan kepada jamaah agar lebih mendekatkan pada sang kuasa, serta tidak meninggalkan tradisi NU," terang Ustadz Jabidin yang juga Ketua Rijalul Ansor Ranting Sitail ini.
Menurutnya, dengan mengirimkan doa dan bacaan melalui tahlil setidaknya seorang anak mengingat orang tuanya. Membaca tahlil bagi anak setidaknya menjadi pertanda anak shaleh/shalehah yang selalu mendoakan orang tuanya yang sudah meninggal.
"Dan itulah salah satu amal yang ditunggu oleh orang tua di alam barzah, yakni doa dari anak shaleh/shalehah," ujarnya.
Bayangkan lanjutnya, jika seorang anak sudah melupakan untuk medoakan orang tuanya, orang tua meninggal seolah tanpa bekas dan ingatan tentang mereka dan perjuangan mereka menjadi hilang.
"Tahlilan menjadi sarana bagi anak sebagai bentuk wujud bakti terhadap orang tua meskipun sudah meninggal," ungkapnya.
Dia mengajak khususnya para pemuda dan masyarakat yang ada di kampung Kalimanggis dan mengajak dengan kebaikan untuk Istiqamah mengikuti rutinan tahlilan dan yasinan.
"Semoga apa yang kita baca mendapatkan pahala dari Allah dan doa yang sampaikan kepada ahli kubur khususnya orang tua kita yang telah meninggal di terima oleh Allah SWT," pungkasnya.
Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony
