• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

STAINU Purworejo Mewisuda 72 Sarjana 

STAINU Purworejo Mewisuda 72 Sarjana 
Kegiatan wisuda sarjana di STAINU Purworejo (Foto: NU Online Jateng/Aziz)
Kegiatan wisuda sarjana di STAINU Purworejo (Foto: NU Online Jateng/Aziz)

Purworejo, NU Online Jateng 
Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Purworejo menggelar Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana (S1) ke-29 Tahun 2023 sebanyak 72 sarjana, pada Sabtu (29/7/2023). 


Ketua STAINU Purworejo Mahmud Nasir berharap para wisudawan nantinya dapat menjaga marwah dan nama baik STAINU Purworejo dan mengaplikasikan ilmu untuk masyarakat, bangsa, dan negara.

 
“Kami berharap para alumni STAINU Purworejo ini tetap dapat menjalin kerja sama dengan institusi dan menjaga nama baik melalui sikap moral dan etika yang luhur, berakhlakul karimah berfikrah Aswaja An-Nahdliyyah,” ujarnya.


Dirinya mengaku memiliki keterbatasan untuk mencetak kader NU yang militan, tapi setidaknya ilmu yang diperolehnya bisa menjadi untuk berkhidmah di NU struktural maupun kultural.


Ketua PWNU Jawa Tengah HM Muzamil berpesan agar wisudawan memiliki rasa tawakal agar cita-cita dapat terwujud menjadi insan yang berkarakter. “Lulusan STAINU Purworejo harus menunjukkan heroisme, semangat dalam berkhidmah kepada bangsa dan negara kita. 


"Sarjana yang bermanfaat, bukan saja memiliki ilmu pengetahuan, tetapi suka rela mendarmakan ilmunya di tengah-tengah kehidupan bangsa dan negara,” ucapnya.


Wisuda kali yang mengusung tema 'Harmoni dan Sinergi; Peran LPT-PBNU dalam Membangun STAINU Purworejo Menuju Perguruan Tinggi Bereputasi' sebagai representasi dari gerak transformatif STAINU Purworejo merealisasikan PTNU unggulan baik dalam skala regional, nasional bahkan internasional. 


Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Tinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPT-PBNU), Prof H Dede Rosyada dalam orasi ilmiahnya berharap lulusan dari Perguruan Tinggi NU, STAINU Purworejo, tidak menjadi beban masyarakat, tetapi menjadi pioner perubahan masyarakat. Menurutnya, LPT-PBNU saat ini sedang fokus untuk mengembangkan Perguruan Tinggi NU di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia.


“Kami saat ini fokus melakukan pengembangan PTNU agar mampu bereputasi pada skala nasional bahkan internasional agar dapat mentransformasikan masyarakat Nahdliyyin," terangnya. 


Menurutnya, setidaknya ada tiga hal penting dalam meningkatkan lembaga pendidikan tinggi, pertama penguatan manajemen mutu internal, kedua relevansi prodi dengan kebutuhan market masyarakat dan ketiga partisipasi.  


“Saya melihat seluruh prodi di STAINU Purworejo ini sudah linear dan relevan untuk dunia kerja. Namun, akan lebih baik nantinya ditopang dengan kompetensi khusus sebagai keahlian tambahan dalam rangka memenuhi kebutuhan market masyarakat dan dunia industri," ungkapnya.  


Wisuda menjadi meriah ketika perwakilan masing-masing prodi menampilkan berbagai aksi kesenian dan budaya, mulai dari menyanyi, menari dan mendongeng. Bahkan di luar dugaan dan konsep panitia, terdapat kejadian yang mengharukan. Dimana ada satu kakek yang sudah sangat berumur menghadiri wisuda cucunya. 


Diketahui, kakek dari salah satu wisudawan cumlaude dari Kulonprogo DIY, Arina Manasikana tetap memaksakan hadir untuk melihat cucu tercintanya tersebut diwisuda. Diketahui, ternyata Arina lah yang selama ini merawat kakek tersebut, sehingga beliau ingin datang melihat wisuda cucunya. Serentak para wisudawan dan tamu undangan meneteskan air mata melihat kejadian ini.


Pengirim: Abdul Aziz, Achmad Rohadi


Regional Terbaru