Arindya Iryana Putri
Kontributor
Wonogiri, NU Online Jateng
Dewan Penasehat Pimpinan Cabang (PC) PSNU Pagar Nusa Wonogiri Gus Ahmad Ridlo Murtadlo Ulinnuha meminta para anggota diminta untuk tidak kehilangan identitasnya sebagai anggota Pagar Nusa yang merupakan wadah membentuk pesilat agamis.
“Sejak awal Pagar Nusa identik sebagai pencak silat yang agamis. Pendiri Pagar Nusa bahkan Ketua Umum yang sekarang adalah sosok yang tidak hanya pintar pencak silat tapi juga pintar ngaji," tegasnya.
Hal itu disampaikan saat PC Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Wonogiri menyelengarakan kegiatan Sarasehan Pelatihan Pelatih bersama Pusdiklat 1 Pimpinan Pusat Pagar Nusa di Gedung PGRI Wonogiri Ahad (11/9/2002).
Dikatakan, santri Pagar Nusa jangan hanya pintar pencak silat namun perihal wudhu saja tidak tahu. Maka dari itu, santri Pagar Nusa perlu meneladani dan mencontoh para pendiri untuk menumbuhkan sisi religius.
"Salah satu caranya dengan menyisipkan kegiatan ngaji atau pengajian di sela–sela rutinitas berlatih,” paparnya.
Ketua PC PSNU Pagar Nusa Wonogiri Mahendra Arif Khan kepada NU Online Jateng, Rabu (14/9/2022) menjelaskan, salah satu yang menjadi ciri belajar para generasi NU yaitu dengan memperhatikan sanad keilmuan yang didapatkan.
"Bentuk ikhtiar Pagar Nusa khusunya yaitu Pimpinan Cabang (PC) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Wonogiri yaitu dengan menyelengarakan kegiatan Sarasehan Pelatihan Pelatih bersama Pusdiklat 1 Pimpinan Pusat Pagar Nusa," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan sarasehan pelatih menjadi salah satu upaya PC PSNU Pagar Nusa Wonogiri untuk memperkuat sanad keilmuan di kepengurusan Pagar Nusa. "Kita tidak asal mengembangkan ilmu pencak silat. Sambungnya sanad kelimuan pencak silat menjadi sangat penting bagi kami," ungkapnya.
Tim Pusdiklat PP Pagar Nusa Muhtar berharap ada tindak lanjut dari kegiatan sarasehan pelatihan pelatih segera ditindaklanjuti di tingkat cabang diikuti oleh seluruh pelatih di daerah masing-masing.
“Harapannya ilmu yang didapat dapat disalurkan keseluruh pelatih dan santri dengan baik,” pungkasnya.
Kegiatan sarasehan diikuti oleh lebih dari 250 peserta dari beberapa perwakilan kabupaten antara lain Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan perwakilan dari Magelang. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh pengurus cabang NU setempat serta perwakilan dari IPSI Wonogiri.
Kontributor: Arindya
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Keutamaan Dan Hikmah 10 Muharram
2
Rute dan Moda Terbaik Menuju Pelantikan JATMAN di Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo
3
Lailatul Ijtima' PRNU Sitail Tegal: Perkuat Sinergi dan Gerakkan Koin NU untuk Umat
4
Makesta Award dan Porseni IPNU IPPNU Belik, Ajang Penguatan Karakter dan Budaya Pelajar NU
5
Kiai Ubaidullah Ajak Saksikan Film Seribu Bayang Purnama, Suara Lantang untuk Petani dan Bumi yang Lebih Sehat
6
Ulama dan Tokoh Haji Jateng Dorong Revisi UU Haji Demi Layanan Lebih Berkeadilan
Terkini
Lihat Semua