Regional

Santri Madin Baitussalam Slaranglor Ikuti Ujian Praktek Bersama FKDT Dukuhwaru

Selasa, 14 Januari 2025 | 08:00 WIB

Santri Madin Baitussalam Slaranglor Ikuti Ujian Praktek Bersama FKDT Dukuhwaru

Sebanyak 49 santri Madrasah Diniyah (Madin) Baitussalam Slaranglor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, mengikuti Ujian Praktek Bersama yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Dukuhwaru. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (11/1/2025) di Masjid Hangggawana, Desa Kalisoka, Kabupaten Tegal.

Tegal, NU Online Jateng

Sebanyak 49 santri Madrasah Diniyah (Madin) Baitussalam Slaranglor, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, mengikuti Ujian Praktek Bersama yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kecamatan Dukuhwaru. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (11/1/2025) di Masjid Hangggawana, Desa Kalisoka, Kabupaten Tegal.


Ujian ini menjadi momen penting untuk mengukur pemahaman para santri terhadap berbagai mata pelajaran agama. Sebelum ujian dimulai, Sekretaris Madin Baitussalam, Ustadz Bagus Santoso, memberikan pengarahan kepada para peserta. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya niat yang ikhlas dan usaha sungguh-sungguh dalam belajar.


"Jadikan ujian ini sebagai ajang untuk mengukur diri sendiri, bukan hanya soal nilai, tapi niatkan untuk menambah keberkahan ilmu kalian," ujar Ustadz Bagus Santoso, yang disambut dengan antusias oleh para santri.


Acara dimulai dengan pembukaan resmi oleh Kepala Desa Kalisoka, Bapak Djumeri. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini. 


“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia,” ujarnya.


Kegiatan ini melibatkan madrasah-madrasah dari seluruh Kecamatan Dukuhwaru dan berlangsung dengan penuh khidmat. Para santri diuji dalam berbagai aspek, seperti hafalan surat pendek, tata cara wudhu, hingga praktek salat.


Para santri diuji dalam tiga aspek utama: praktek wudhu, sholat, dan hafalan surat-surat pendek. Dengan bimbingan para penguji yang kompeten, suasana ujian berlangsung khidmat namun tetap santai. Menurut Nurkhalim, selaku ketua panitia, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan para santri tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu mempraktikkan ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari.  


Harapannya, kegiatan ini mampu melahirkan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia. Semoga semangat belajar para santri Madin Baitussalam terus terjaga demi masa depan yang lebih baik.

Kontributor: Bagus Santoso/Tahmid