Samarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Tengah menjamin tidak ada pondok pesantren yang berafiliasi ke Nahdlatul Ulama (NU) terpapar ideologi dan gerakan terorisme.
Sekretaris PW RMINU Jateng KH Abu Choiri mengatakan, para kiai NU yang mengasuh pondok pesantren tidak terkejut atau gelisah atas pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebutkan ada sejumlah pesantren tersusupi gerakan dan ideologi terorisme.
"Karena memang pondok-pondok yang berafiliasi ke RMINU Jateng tidak mengajarkan terorisme, bahkan menolaknya. Karena kuatnya penolakan, ideologi yang menjadi musuh bersama masyarakat dunia itu di lingkungan NU tertolak dengan sendirinya," kata kiai Abu kepada NU Online Jateng di Semarang, Selasa (1/2).
Menurutnya, BNPT dipastikan memiliki informasi yang valid dan terkonfirmasi tentang kondisi lembaga pesantren yang tersusupi terorisme dan yang tidak, bahkan membentengi NKRI dari serbuan idelogi terorisme.
"Karena itu, RMINU tidak merespons secara emosional atas pernyataan itu, bahkan mendorong agar otoritas keamanan mengambil langkah-langkah tegas jika ada pesantren yang terafiliasi dengan gerakan dan ideologi terorisme," tegasnya.
Dia menuturkan, otoritas keamanan diharapkan secepatnya mengambil langkah cepat jika mendapat informasi atau temuan bahwa ada pesantren yang terafiliasi dengan gerakan dan ideologi terorisme. "Selanjutnya temuan dan tindakan tegas itu dipublis agar masyarakat dapat mengetahui mana pesantren yang pro NKRI dan mana yang anti NKRI," ucapnya.
Namun demikian lanjutnya, PW RMINU Jateng selalu mengingatkan kepada para kiai, pengasuh dan guru-guru pesantren agar selalu meningkatkan kewaspadaan dini, agar jangan sampai lembaga yang diasuhnya tersusupi ideologi terlarang.
Wakil Sekretaris PWNU Jateng, KH Iman Fadlilah mengatakan, langkah RMINU Jateng dalam membentengi pesantren agar tidak terseret arus terorisme sangat tepat, karena belakangan pesantren menjadi incaran perluasan basis teror.
"Ajaran terorisme sangat tidak sesuai dengan watak dan ajaran yang dikembangkan para kiai pesantren NU, karena itu terorisme tidak hanya ditolak tetapi tertolak," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
