• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 6 Mei 2024

Nasional

ISNU: Islam Tidak Mengajarkan Aksi Terorisme

ISNU: Islam Tidak Mengajarkan Aksi Terorisme
Diskusi tentang taubat teroris dihelat Forum Wartawan Pemprof Jateng (Foro: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Diskusi tentang taubat teroris dihelat Forum Wartawan Pemprof Jateng (Foro: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Semarang, NU Online Jateng

Dalam ajaran agama Islam tidak ada tuntunan atau perintah untuk mencelakakan sesama manusia yang berbeda keyakinan sebagaimana yang dilakukan para pelaku aksi radikalisme dan terorisme di berbagai kawasan beberapa waktu lalu.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kota Semarang Prof Syamsul Ma'arif mengatakan, kalau ada gerakan teror dengan menggunakan argumen ajaran agama sebagai pembenar aksinya berarti ia sedang melawan ajaran agamanya.


"Dalam Islam tidak ada ajaran yang membolehkan mencelakakan sesama, karena itu masyarakat harus cerdas dalam memahami ajaran agama," kata Prof Syamsul dalam acara talkshow Ramadhan bertajuk 'Taubat Teroris' di cafe angkringan Cuprit Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Tegalwareng Semarang, Selasa ( 4/5).


Dalam acara yang diselenggarakan Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Provinsi Jawa Tengah (FWPJT) ini, Prof Syamsul juga mengingatkan masyarakat, karena mereka sedang melawan ajaran agama, maka sudah seharusnya propaganda mereka tidak perlu diikuti.


"Karena itulah warga masyarakat perlu neningkatkan kemampuan dan pemahaman ajaran agama yang dipeluknya agar tidak mudah terpengaruh manuver berbagai pihak yang berupaya membelokkan ajaran agama," tegasnya.


Selain itu lanjutnya, kemampuan deteksi dini, cegah dini, dan selalu meng-update dinamika lingkungan harus terus ditingkatkan meski dalam suasana pandemi. 


Langkah itu bisa diwujudkan manakala warga masyarakat di akar rumput dapat membudayakan tradisi silaturahim yang dipelihara masyarakat pesantren. "Tingginya intensitas silaturahim dengan sendirinya akan mempersempit pembiakan idelogi teror di tengah-tengah masyarakat," terangnya.


Ketua Forum Wartawan Pemprov & DPRD Jawa Tengah (FWPJT) Damar Sinuko mengatakan, acara ini merupakan rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 FWPJT. 


"Selain Prof Syamsul, acara ini juga menampilkan narasumber dari Polda Jateng, Densus 88, para mantan narapidana teroris (napiter) yang menyampaikan testemoni tentang keterlibatannya dalam gerakan terorisme hingga keinsyafaanya untuk meninggalkan dunia kejahatan luar biasa ini," tuturnya.


"Keluarga korban aksi terorisme juga kami tampilkan  untuk bertestemoni. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat semakin menyadari bahwa  aksi terorisme adalah benar-benar kejahatan luar biasa yang dapat menyasar siapapun dan harus dicegah sejak dini," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda

Editor: M Ngisom Al-Barony


Nasional Terbaru