Riset Mahasiswa Unwahas Semarang Peroleh Dana Penelitian dari Pemerintah
Semarang, NU Online Jateng
Dua proposal penelitian mahasiswa Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang berhasil lolos dalam seleksi pendanaan program riset mahasiswa yang diselenggarakan pemerintah.
Wakil Rektor III Unwahas Nur Cholid mengatakan, dua proposal yang lolos itu meliputi bidang Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKMRE) dan Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKMRSH). Kedua program mengharuskan mahasiswa untuk melakukan riset penelitian agar mendapatkan predikat lolos pendanaan oleh pemerintah.
"Atas nama pimpinan, kami sangat bangga atas prestasi yang dicapai mahasiswa dalam bidang riset," kata Cholid melalui siaran pers humas Unwahas yang diterima redaksi NU Online Jateng, Senin (26/6/2023).
Disampaikan, ke depan Unwahas akan terus memacu kemampuan mahasiswa di bidang pengembangan riset agar pada saat mengikuti kompetisi atau seleksi program riset banyak yang lolos.
"Salah satu bentuk upaya itu dengan mengintensifkan program-program pendampingan dosen terhadap mahasiswa dalam penyusunan proposal serta mempertajam kualitas penugasan-penugasan mahasiswa saat mengambil mata kuliah penelitian," ucapnya.
Dia menambahkan, selain lolos dalam program pendanaan riset, belum lama ini tiga Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Unwahas juga mendapatkan pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Tahun 2023.
"Ketiga ormawa itu adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Manajemen, HMJ Ekonomi Islam, dan UKM KSR PMI yang telah berhasil lolos hingga tahap pendanaan," terangnya.
Dijelaskan, program PPK Ormawa merupakan program untuk penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kegiatan PPK nantinya akan berbentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
“Untuk kegiatan PPK ini akan ada pengabdian dari masing-masing ormawa. Kegiatan ini menjadi wujud pengabdian dari mahasiswa untuk masyarakat,” pungkasnya (*)
