Ribuan Warga NU Banyumas Meriahkan Harlah ke-102, NU Terbukti Sebagai Pemersatu Bangsa
Selasa, 4 Februari 2025 | 06:00 WIB
Banyumas, NU Online Jateng
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU yang diselenggarakan oleh di Auditorium Graha Widyatama Profesor Rubijanto Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada Sabtu (1/1/2025). Lebih dari 5.000 warga Nahdlatul Ulama (NU) memadati Gedung yang berkapasitas 4.000 orang itu tak mampu menampung antusiasme warga Nahdliyin dari 27 Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU).
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, Mufid Rahmat, mengapresiasi PCNU Banyumas atas capaian dan prestasi yang telah diraih di berbagai bidang. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara Syuriyah, Tanfidziyah, banom, dan lembaga yang memiliki semangat kolektif dalam berkhidmat untuk umat.
"PCNU Banyumas termasuk salah satu PCNU besar di Jawa Tengah, dengan 27 MWC, 368 ranting, lebih dari 400 lembaga pendidikan dari berbagai jenjang, perguruan tinggi, tiga klinik kesehatan, UMKM, serta usaha perhutanan sosial. Selain itu, PCNU Banyumas memiliki potensi sumber dana dan sumber daya manusia yang sangat baik," ujarnya.
Lebih lanjut, Mufid Rahmat menegaskan bahwa NU telah mencapai usia 102 tahun sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia yang memiliki kontribusi besar bagi bangsa dan negara.
"Kita perlu bersyukur dan bangga, NU telah berumur 102 tahun dengan predikat sebagai ormas Islam terbesar di Indonesia, memiliki kontribusi besar terhadap bangsa dan negara. Harapan masyarakat Indonesia agar NU tetap menjadi organisasi terbesar dan terus berkontribusi lebih luas semakin nyata," paparnya.
Menurutnya, kebesaran NU bukan sekadar klaim internal, melainkan didukung oleh berbagai hasil survei lembaga independen yang kredibel. Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan Alvara Research Center mencatat bahwa lebih dari 51 persen Muslim Indonesia merupakan simpatisan NU.
Sementara itu, hasil survei terbaru Litbang Kompas yang dilakukan awal Januari 2025 menunjukkan bahwa lebih dari 80 persen responden mengakui NU sebagai pemersatu bangsa dan penjaga nilai-nilai Pancasila, serta konsisten menjunjung tinggi toleransi.
"Yang lebih penting, lebih dari 70 persen responden menyatakan citra NU baik. Jadi, kalau ada yang mengatakan citra NU negatif, itu tidak benar. Itu hanya nyinyiran," tegasnya.
Ia menekankan pentingnya menjaga citra positif NU dengan cara berdakwah secara bijak (bil hikmah), memberikan nasihat yang baik (mau'idhoh hasanah), berkhidmat dengan ikhlas, serta tidak mudah menyalahkan pihak lain.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengutip pesan KH Ali Maksum, Rais Aam PBNU pada masanya, tentang tiga prinsip perjuangan NU: Al-jihadu fi sabiliha (berusaha dan berjihad agar NU tetap eksis dan positif), Al-shobru fi sabiliha (bersabar dalam menghadapi tantangan dalam berkhidmat), dan Al-tsiqotu bi Nahdlatil Ulama (meyakini bahwa NU adalah jalan yang benar tanpa menyalahkan pihak lain).
Acara ini dihadiri oleh ratusan anggota Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, IPPNU, Ansor, Banser, MWC NU, ranting, serta berbagai badan otonom (banom) dan lembaga di bawah naungan NU. Pada kesempatan tersebut, PCNU Banyumas juga memberikan berbagai penghargaan serta sejumlah sepeda motor kepada pemenang berbagai lomba dan prestasi.
Terpopuler
1
Abu Sampah Disulap Jadi Paving, Inovasi Hijau LPBI NU dan Banser Trangkil
2
Khutbah Jumat: Pelajaran Yang Tersirat Dalam Ibadah Haji
3
Semarak Harlah ke-75, Fatayat NU Wonogiri Gali Potensi Kader dengan Semangat Kartini
4
Kasus Pneumonia Jamaah Haji Meningkat, dr Alek Jusran Imbau Jaga Kesehatan
5
Muslimat NU DIY Gelar Bakti Sosial dan Pasar Murah Guna Ringankan Beban Masyarakat
6
NU Care-LAZISNU Dukung Penyelenggaraan Workshop Jurnalisitik Filantropi di Cilacap Jateng
Terkini
Lihat Semua