NU Online Jateng -
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ للهِ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِك سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِك. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَه. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيرْاً وَنَذِيْراً. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَاماً دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن
أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: وَلِكُلٍّ وِجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Jamaah Shalat Jumat Yang Dirahmati Allah Subhanahu wa ta’ala
Segala puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas segala nikmatnya, sehingga kita dapat berkumpul untuk melaksanakan kewajiban kita di hari yang penuh berkah ini. Tentu, khatib berwasiat kepada jamaah sekalian dan khususnya untuk diri khatib pribadi, marilah sama-sama kita menjaga kualitas dan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah swt.
Sebab dengan ketakwaan, Allah akan memberikan jalan kemudahan disetiap problem kehidupan yang kita alami.
Jamaah Shalat Jumat Yang Dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala
Pada penghujung tahun 1446 Hijriyah ini, marilah kita berintrospeksi apakah tahun ini kita lalui dengan penuh kebaikan, peningkatan ketakwaan serta amal ibadah. Apakah pada tahun ini hubungan kita dengan orang-orang sekitar kita semakin harmonis atau sebaliknya. Begitu pun hubungan kita dengan Allah Subhanahu wa ta’ala.
Tahun ini sudah berapa banyak kita belanjakan harta kita di jalan Allah? Atau kita hanya larut dalam ketamakan dan nafsu mengejar dunia tanpa tersentuh hati kita untuk menyedekahkan rizki yang kita dapat.
Begitu pun dengan ragam amal ibadah yang kita lakukan, apakah sudah kita sempurnakan dengan ibadah sunah lainnya?, apakah diri kita tergerak karena mengejar ridha Allah? Atau sejauh ini karena hanya untuk menggugurkan kewajiban saja.
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Sebagai seorang muslim kita mesti memperhatikan perbuatan yang kita lakukan sebab di akhirat nanti akan dipertanggungjawabkan. Jangan sampai kita lalai dan lupa bahwa setelah kehidupan dunia ada kehidupan akhirat.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Al-Quran surah al-Hasyr ayat 18:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya, "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Ayat yang tadi dibacakan perlu kita renungi sebagai pengingat di penghujung tahun ini. Bukan hanya sebagai pengingat sehingga diri kita melakukan muhasabah, akan tetapi untuk memperbaiki diri kita di tahun selanjutnya.
Bukan sekadar motivasi yang dibutuhkan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, namun kita dituntut untuk bergerak dan melakukan perubahan sedikit demi sedikit dengan usaha yang nyata. Jamaah yang berbahagia, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperbaiki diri.
Pertama, niatkan diri kita untuk menjadi lebih baik sejak saat ini. Dengan niat, seorang muslim dapat memelihara tujuan yang ingin dicapainya. Itulah mengapa ibadah-ibadah dalam Islam diawali dengan niat.
Di sisi lain, Rasululullah saw pernah bersabda:
نِيةُ المُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِهِ
Artinya: “Niat seorang mukmin lebih utama dari pada amalnya.”
Hadits tersebut menegaskan bahwa niat lebih baik daripada perbuatan yang kita lakukan, oleh sebab itu perlu kita mengawali perubahan diri kita kepada yang lebih baik dengan niat yang baik. Hadis ini, tidak sama sekali mendukung seseorang untuk merencanakan sesuatu kemudian tidak merealisasikannya. Karena niat adalah suatu kehendak yang disertai dengan perbuatan.
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Yang kedua, melakukan tobat atas kemaksiatan yang kita lakukan di tahun lalu dan berkomitmen untuk berusaha tidak mengulanginya di tahun depan. Mungkin untuk bertobat saja adalah hal yang tidak begitu sulit, namun komitmen untuk tidak mengulanginya butuh usaha yang gigih dari diri seorang muslim.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dalam sehari melakukan taubat seratus kali, kendati beliau sudah dijamin masuk surga.
Beliau pernah bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللهِ فَإِنِّي أَتُوبُ فِي الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ
Artinya, “Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah, karena sesungguhnya aku juga bertaubat kepada-Nya sehari seratus kali.” (Hadis riwayat Imam Muslim)
Lantas bagaimana kita melakukan tobat? Cobalah dengan tahapan-tahapan yang ringan. Pertama niat untuk meninggalkan perbuatan dosa, kedua memohon ampunan kepada Allah swt atas perbuatan yang selayaknya tidak kita lakukan.
Bacalah lafaz-lafaz istigfar seperti astagfirullahal ‘azhim, dan sejenisnya. Lebih utama lagi, apabila mengamalkan sayyidul istigfar yang pernah Nabi ajarkan:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
Artinya: “Ya Allah, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah dan janji-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau.”
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Langkah ketiga yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki diri kita adalah mensyukuri nikmat-nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita, khususnya nikmat ketaatan dan ibadah yang dapat kita jalankan sebab adanya rahmat dan taufik dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Di penghujung tahun ini, semoga kita dapat mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik dan lebih saleh. Semoga poin-poin yang telah disampaikan di atas dapat sama-sama kita jalankan.
Janganlah menunda-nunda diri untuk melakukan kebaikan,dan semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan pertolongon Allah swt Amin ya Rabbal ‘Alamin
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ ، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ، وَالْعَصْرِ، إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ، إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah Kedua
الْحَمْدُ لِلَّهِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أنْ لآ إلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيّ بعدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدَنَا وَنَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍاَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فْي الْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اَللّٰهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ. وَعَنْ اَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ. وَالتَّابِعِبْنَ وَتَابِعِ التَّابِعِيْنَ
وَ تَابِعِهِمْ اِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ وارحمنا مَّعَهُمْ برحمتك يا أرحم الراحمين
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. رَبَّنَا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّئَاتِنَا، وَتَوَفَّنَا مَعَ الأبْرَارِ
اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتَنِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَ عَنْ سَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عامَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Download Materi Khutbah: Klik Disini
Penulis: KH Rosidi
Ketua LD PCNU Wonogiri
Terpopuler
1
NU Pati Keluarkan Maklumat Jelang Aksi 13 Agustus
2
Satlantas Pati Siapkan Rekayasa Lalin, Ribuan Personel Kawal Aksi 13 Agustus
3
Kiai Mustain Nasoha Khatamkan Kitab Minahul Qudsiyah, Lanjutkan Kajian ke Sirojut Thalibin
4
Yaaqawiyyu Jatinom: Warisan Ulama, Perekat Umat, dan Syiar Islam Nusantara
5
Seminar Fiqih Kewanitaan, LBM PCNU Purworejo Bekali Kader Perempuan NU Loano Pengetahuan Fardhu Ain
6
Sejarah Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah
Terkini
Lihat Semua