Khutbah Jumat: Bahaya Narkoba dan Tanggung Jawab Umat Islam Menjaga Generasi
Kamis, 26 Juni 2025 | 19:00 WIB
NU Online Jateng
Khutbah Pertama
اَلْـحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَ عَلَيْنَا بِنِعْمَةِ الْعَقْلِ وَالْإِيْمَانِ، وَصَرَفَنَا عَنِ الضَّلَالِ وَالْعُدْوَانِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، الْمَلِكُ الدَّيَّانُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، صَاحِبُ الْخُلُقِ الْعَظِيْمِ وَالْبَيَانِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، وَمَنْ تَبِعَهُ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْد. فَيَاعِبَادَ اللّٰهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيَ الْخَاطِئَةَ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلًاسَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمِ
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Marilah kita awali khutbah ini dengan rasa syukur dan takzim kepada Allah ﷻ yang telah mengaruniakan nikmat iman dan Islam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, pembawa risalah keselamatan yang telah membebaskan umat manusia dari kegelapan jahiliyyah menuju cahaya iman.
Kaum Muslimin Yang Dirahmati Allah
Pada hari ini, marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ, dengan sebenar-benarnya takwa. Salah satu tanda orang bertakwa adalah menjaga diri dan keluarganya dari perkara yang merusak, baik di dunia maupun di akhirat.
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah,
Khutbah kita kali ini mengangkat tema penting: bahaya narkoba dan kewajiban kita sebagai umat Islam untuk menjaga generasi. Hal ini sangat relevan dalam memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah
Narkoba dapat merusak akal. Akal adalah karunia Allah ﷻ yang paling mulia bagi manusia. Dengan akal manusia bisa membedakan antara hak dan batil, antara jalan yang lurus dan jalan yang sesat. Namun narkoba—baik ganja, sabu, pil koplo, dan lainnya—merusak akal, bahkan lebih parah dari khamr.
Allah ﷻ berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 195:
وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ
“Janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.”
Dalam kitab Tafsir al-Maraghi, disebutkan bahwa ayat ini melarang manusia melakukan hal-hal yang menghancurkan diri sendiri, baik jasmani maupun ruhani.
Penyalahgunaan narkoba jelas masuk dalam kategori ini. Narkoba Termasuk yang Memabukkan (مُسْكِر), maka Haram hukumnya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّ مُسْكِرٍ خَمْرٌ، وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
“Setiap yang memabukkan adalah khamr, dan setiap khamr itu haram.” (HR. Muslim)
Dalam kitab Fath al-Mu'in karya Imam Zainuddin al-Malibari, dijelaskan bahwa segala bentuk zat yang dapat menghilangkan akal sehat termasuk dalam kategori haram, meskipun tidak berasal dari fermentasi anggur. Ini menjadi dasar bahwa narkoba haram, karena ia memabukkan, merusak tubuh, akal, dan moral.
Kaum Muslimin yang dimuliakan Allah,
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), sekitar 3,3 juta penduduk Indonesia pernah terpapar narkoba. Lebih dari 60% korbannya adalah anak muda. Banyak pelajar dan mahasiswa yang menjadi pecandu, bahkan menjadi kurir karena tekanan ekonomi atau bujukan pergaulan.
Kata Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumiddin, bahwa merusak jasad tanpa keperluan yang sah adalah bentuk perlawanan terhadap amanah Allah. Tubuh ini titipan. Maka siapa yang menyia-nyiakannya, ia berdosa besar.
Jamaah Jum’ah yang dimuliakan Allah
Kita semua bertanggung jawab—para orang tua, guru, tokoh agama, penyuluh, dan masyarakat umum—untuk menjaga generasi dari kerusakan moral akibat narkoba.
Allah memerintahkan kita dalam Al-Qur’an Surah At-Tahrim, ayat 6:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
“Wahai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka...” (QS. At-Tahrim: 6)
Dalam Tafsir al-Baghawi, dijelaskan bahwa menjaga keluarga dari api neraka termasuk dengan mendidik mereka agar menjauhi dosa-dosa besar, dan narkoba termasuk dosa besar.
Diceritakan dalam sebuah majalah dakwah, ada seorang pemuda di Surabaya yang terjerumus dalam dunia narkoba sejak usia 16 tahun. Ibunya tidak putus asa. Ia terus mendoakan dan mengajak anaknya ke masjid. Di masjid, pemuda ini bertemu dengan seorang ustadz yang mendampinginya, pelan-pelan ia bertaubat dan kini menjadi pembina di pusat rehabilitasi.
Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini : Jangan pernah menyerah pada anak-anak kita. Ajak mereka ke masjid. Jadikan masjid sebagai pusat pendidikan, dakwah, dan pelindung generasi.
Kaum Muslimin rahimakumullah,
Mari kita sama-sama perangi bahaya narkoba ini dari rumah, sekolah, dan masyarakat. Jadilah bagian dari umat yang menyelamatkan generasi. Karena sebagaimana dikatakan dalam kitab Adabul 'Alim wal Muta’allim:
حِفْظُ الشَّبَابِ مِنَ الْفَسَادِ، صِيَانَةٌ لِلْأُمَّةِ كُلِّهَا
"Menjaga pemuda dari kerusakan adalah menjaga seluruh umat dari kehancuran."
Semoga khutbah ini menjadi pengingat bagi kita semua, dan Allah senantiasa membimbing kita dan keluarga untuk menjauhi segala bentuk kemungkaran.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، نَفَعَنِيَ اللهُ وَإِيَّاكُمْ بِالْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَبِسُنَّةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَاسْتَغْفِرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
ٱلْـحَمْدُ لِلَّهِ كَمَا يَجِبُ عَلَيْنَا مِنْ حَمْدِهِ وَتَعْظِيمِهِ، وَنَشْكُرُهُ عَلَىٰ إِحْسَانِهِ وَإِنْعَامِهِ، وَنَعُوذُ بِهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَلَا زَوَالَ لِمُلْكِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، ٱلْقَائِمَ بِنَصْرِهِ.
وَصَلَّى ٱللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ، ٱلَّذِينَ جَاهَدُوا فِي سَبِيلِهِ، وَمَنِ ٱقْتَفَىٰ شَرْعَهُ، وَتَمَسَّكَ بِمِدَانِهِ.
أَمَّا بَعْدُ؛ فَيَا أَيُّهَا ٱلنَّاسُ، ٱتَّقُوا ٱللَّهَ، وَٱفْعَلُوا ٱلْخَيْرَاتِ، وَٱجْتَنِبُوا ٱلسَّيِّئَاتِ، وَٱعْلَمُوا أَنَّ ٱللَّهَ أَمَرَكُمْ أَمْرًا بَدَأَ فِيهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّىٰ بِمَلَائِكَتِهِ ٱلْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ عَزَّ مِنْ قَائِلٍ:
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا ٱلَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
ٱللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَىٰ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِينَ، وَعَلَى ٱلتَّابِعِينَ وَتَابِعِ ٱلتَّابِعِينَ، وَٱرْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ ٱلرَّاحِمِينَ.
ٱللَّهُمَّ ٱغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَاتِ، وَٱلْمُسْلِمِينَ وَٱلْمُسْلِمَاتِ، ٱلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَٱلْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ قَرِيبٌ مُجِيبُ ٱلدَّعَوَاتِ، وَقَاضِي ٱلْحَاجَاتِ.
ٱللَّهُمَّ ٱنْصُرْ مَنْ نَصَرَ ٱلدِّينَ، وَٱخْذُلْ مَنْ خَذَلَ ٱلْمُسْلِمِينَ، وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلدِّينِ.
ٱللَّهُمَّ أَرِنَا ٱلْحَقَّ حَقًّا، وَٱرْزُقْنَا ٱتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا ٱلْبَاطِلَ بَاطِلًا، وَٱرْزُقْنَا ٱجْتِنَابَهُ.
رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْتَ، وَٱتَّبَعْنَا ٱلرَّسُولَ، فَٱكْتُبْنَا مَعَ ٱلشَّاهِدِينَ.
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا ٱلَّذِينَ سَبَقُونَا بِٱلْإِيمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ.
عِبَادَ ٱللَّهِ، إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُ بِٱلْعَدْلِ وَٱلْإِحْسَانِ، وَإِيتَاءِ ذِي ٱلْقُرْبَىٰ، وَيَنْهَىٰ عَنِ ٱلْفَحْشَاءِ وَٱلْمُنكَرِ وَٱلْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ.
فَٱذْكُرُوا ٱللَّهَ ٱلْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَٱشْكُرُوهُ عَلَىٰ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَٱسْأَلُوهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَيَهْدِكُمْ، وَلَذِكْرُ ٱللَّهِ أَكْبَرُ، وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُون.
Penulis : H Moh Zainal Abidin
Wakil Rais Syuriyah PCNU Kota Surakarta
Khodim Ma'had Al-Muayyad Surakarta
Terpopuler
1
LPP PCNU Magelang-Bapeltan Jateng Garap Progam Pengembangan SDM Petani NU dan Pengelolaan Lahan Wakaf dan Pesantren
2
Awal Muharram 1447 H Jatuh pada Jumat Kliwon, 27 Juni 2025, Baca Doa Pergantian Tahun Ini
3
UKT Pagar Nusa Pemalang: Ajang Kenaikan Tingkat dan Penguatan Karakter Pesilat Muda
4
344 Santri An-Nida’ Diwisuda, KH Rahmat Salim Tekankan Pentingnya “Ora Gumunan”
5
Doa dan Hikmah Minum Susu Putih di Malam 1 Muharram
6
Haul KH Masruri: Refleksi Keteladanan, Cinta Ilmu, dan Warisan Akhlak
Terkini
Lihat Semua