• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 13 Mei 2024

Regional

Ramaikan FFT Tegal, Kader Ansor Penyalahan Produksi Film 'Kurung' dan 'Pageblug'

Ramaikan FFT Tegal, Kader Ansor Penyalahan Produksi Film 'Kurung' dan 'Pageblug'
Kegiatan pengambilan gambar untuk lomba FFT Kabupaten Tegal (Foto: NU Online Jateng/Tahmid)
Kegiatan pengambilan gambar untuk lomba FFT Kabupaten Tegal (Foto: NU Online Jateng/Tahmid)

Tegal, NU Online Jateng
Kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Penyalahan, Jatinegara, Kabupaten Tegal memiliki semangat yang luar biasa atas skill keterampilan teknologi informasi (TI), akting, dan aksi lapangan serta tema yang di ambil cukup berani dan kosmopolitan mengangkat kearifan lokal di era pendemi corona ini yang serba sulit.  

 

Namun hal itu, tidak mematahkan semangat kader Ansor bersama CMK Picture memproduksi film dalam Festival Film Tegal (FFT) 2021 yang diselenggarakan Dinas Kominfo Kabupaten Tegal. Pada festival ini CMK Picture memproduksi Film berjudul 'Kurung' disutradarai oleh Ahmad Afrizal alias Komo dan Yafik Azizi kader Ansor.

 

Rizal kepada NU Online Jateng Selasa (21/9) mengatakan, khusus untuk mengikuti lomba yang dihelat Diskompinfo Kabupaten Tegal memproduksi film dengan judul 'Kurung'. Latar belakang tema ini didasari akan kepedulian kebudayaan masyarakat Indonesia, terutama  Desa Penyalahan terutama dari pada sejarah masyarakat desa di jaman antara tahun 1960-1980 an. 

 

"Kurung identitas budaya kearifan lokal yang mengisahkan aktivitas bekerja berkelompok berpindah-pindah di luar dari desa lain di Kabupaten Tegal, terutama di kawasan Kecamatan Jatinegara," terangnya. 

 

Yafiq Azazi menambahkan, Kurung beda dengan urbanisasi. Kurung bagian sejarah budaya masyarakat desa waktu dulu mencari kerja dengan waktu lama, ke desa lain dan menetap.

 

"Ini mendeskripsikan kondisi ekonomi yang serba sulit dan mampu bertahan dengan kerja keras untuk bertahan hidup. Kerja keras manusia dengan alam yang menyatu melahirkan inovasi peradaban," jelasnya.

 

 

Sutradara Film 'Pageblug' Eko Wahyudi mengatakan, di FFT Tegal sebagai pendatang baru di kancah sutradara perfilman. Sutradara muda dan energik dalam mengangkat budaya daerah di era 4.0 ini pada festifal film Tegal (FFT) 2021. 

 

Eko Wahyudi menjelaskan, dirinya mengenal teater ketika tahun 2001 ketika 'santri ndelul' besutan sutradara Mustolih Brs pada kegiatan kampus masyarakat latihan di IAINU Kebumen, keaktoran di pantai kartini Jepara. saya gak bisa sutradara, paling baca puisi saja.

 

"Dalam Film Pageblug, diawali dengan riset wawancara, dan investigasi. Film pendek ini berkisah nyata tentang fenomena sekolah daring di MA Al-Ikhlas, Cerih, Jatinegara Tegal, dari awal pendemi corona Covid-19 sampai dengan sekarang yang masih berlangsung," terang Eko. 

 

Kontributor: Tahmid
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru