Tegal, NU Online Jateng
Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pesarean, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal bersama Pemerintah Desa Pesarean meluncurkan program 'Posyandu Remaja' pada Ahad (19/9) kemarin.
Rais Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pagerbarang KH Muhtadi menyampaikan, kegiatan yang digagas IPNU-IPPNU bersama Pemerintah Desa Pesarean sangat bermanfaat untuk remaja-remaja yang ada di desa.
"Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini bisa membawa kemaslahatan untuk anak-anak remaja khususnya di Desa Pesarean dan mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus istiqamah," ujarnya.
Kepala Desa Pesarean Lasdi saat meresmikan Posyandu Remaja mengatakan, dalam kegiatan posyandu remaja pihaknya sengaja menggandeng pelajar NU yang tergabung dalam organisasi IPNU-IPPNU.
"Dalam hal ini kami kerja sama dengan organisasi kepemudaan yang ada di desa yaitu IPNU-IPPNU. Semoga bisa bersinergi mensukseskan program pemerintah ini," harapnya.
Bidan Desa Pesarean Lina Rinjawati menyampaikan, kegiatan posyandu ini merupakan kegiatan yang baru ada di Kecamatan Pagerbarang. "Sebenarnya kegiatan ini sudah lama direncanakan. Namun baru bisa terealisasikan sekarang. Alhamdulillah Desa Pesarean desa yang pertama kali bisa mengadakan kegiatan posyandu remaja," ucapnya.
Lina menjelaskan, Posyandu Remaja adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang diperuntukkan bagi anak-anak usia remaja setiap dua bulan sekali untuk cek kesehatan anak-anak remaja yang ada di desa setempat.
"Insyaallah kegiatan akan dilaksanakan setiap dua bulan sekali. Mudah-mudahan bisa membawa kemanfa'atan untuk anak-anak remaja di desa khususnya di bidang kesehatan," harapnya.
Ketua Pimpinan Ranting IPPNU Desa Pesarean Tri Mulyani kepada NU Online Jateng Senin (20/9) menuturkan, gagasan posyandu remaja yang sudah lama digagas akhirnya bisa diwujudkan dengan menggandeng pemerintah desa.
"Kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rutin yang fokus pada bidang kesehatan sebagai sarana untuk untuk para remaja memperhatikan kesehatannya dan upaya mencegah agar tidak melakukan sesuatu yang bisa merusak kesehatan diri sendiri," ungkapnya.
"Ini juga sekaligus sebagai bentuk dan kiprah pelajar NU di masyarakat, bukan hanya kegiatan keagamaan, tetapi juga dalam bidang kesehatan," pungkasnya.
Kontributor: Sholihatun Rizkiyah, Nurkhasan
Editor: M Ngisom Al-Barony
