Rais PCNU Brebes Gelar Haflah Maulidurrasul untuk Keselamatan Bangsa
Brebes, NU Online Jateng
Untuk mendoakan keselamatan bangsa dari berbagai musibah, Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes KH Aminudin Masyhudi menggelar Haflah Maulidurrasul di Pesantren Modern Darunnajat Pruwatan, Brebes pada Ahad (16/1).
Kegiatan yang dihadiri ribuan Nahdliyin, jajaran PCNU Brebes, para habaib, dan Bupati Brebes Idza Priyanti setiap tahun turut hadir di acara haflah maulid. Dalam sambutannya, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti mengajak masyarakat dan warga NU untuk semangat memondokkan anaknya di pesantren demi masa depan meraih cita-cita.
"Contohlah Gus Dur santri bisa jadi Presiden RI dan KH Amin maruf yang dulu nyantri hari ini bisa jadi wakil presiden RI," ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengucapkan terima kasih kepada alim ulama dalam masa pandemi Covid-19 berperan aktif mendukung program vaksinasi sehingga masyarakat tergugah kesadarannya untuk ikut program vakainasi.
"Saya juga optimis dengan kesuksesan vaksinasi akan membangkitkan pemulihan ekonomi akan berjalan lancar," ucapnya.
Habib Abu Bakar Addauliyah menyampaikan bahwa barang siapa yang melihat Nabi Muhammad SAW dalam mimpi, maka ia betul-betul melihat Nabi. Untuk bisa bermimpi dengan nabi maka minimal 3 perbuatan yang harus dilakukan secara istiqamah.
"Pertama tidak melakukan dosa besar, kedua berusaha meninggalkan dosa-dosa kecil, dan ketiga melanggengkan bacaan shalawat nabi," terangnya.
Dalam acara haflah maulid hadir juga hadir Syekh Ammar Azmi Arrofadi Al-Jaelani cucu Syekh Abdul Qadir Jaelani dari Palestina. Dalam ceramahnya dirinya mewajibkan masyarakat ikut program vaksinasi Covid-19.
"Saya sendiri sudah vaksin 2 kali dan bulan depan akan divaksin boster ke-3 sebagai wasilah menjaga kesehatan dan tidak lupa untuk memperbanyak shalawat nabi di masa pandemi ini," ajaknya.
Lebih lanjut disaampaikan, menurut Imam Syuyuti bahwa tidaklah ada satu rumah dibacakan maulid nabi pasti akan didoakan para malaikat di langit dan di bumi serta akan dimudahkan hidupnya oleh Allah dan dijauhkan dari musibah baik di dunia maupun akhirat akhirat kelak.
"Ada keajaiban dahsyatnya ahlus shalawat yaitu sebagaimana cerita menarik ketika terjadi musibah meletusnya gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur beberapa bulan lalu ada salah satu rumah di lereng Gunung Semeru yang utuh dan tidak tersentuh lahar Semeru. Setelah diselidiki ternyata pemilik rumah tersebut ahli shalawat dan mencintai dzuriyah Rasulullah SAW," ungkapnya.
Syekh Ammar berpesan bahwa manakala anak-anak kita ingin menjadi anak shaleh dan shalehah, maka didiklah untuk mencintai nabi sebagai uswatun hasanah, panutan hidup bukan tontonan hidup, dan perhatikan mereka untuk dididik di pesantren.
"Karena di pesantren dididik untuk meneladani akhlaq Rasulullah," pungkasnya.
Pengirim: Zainuddin
Editor: M Ngisom Al-Barony
