PWNU Jateng: Rasulullah Harus Menjadi Teladan bagi Umat Islam
Semarang, NU Online Jateng
Peringatan Hari Lahir (Maulid) Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bersamaan dengan rutinan lailatul ijtima di Kantor PWNU Jalan dr Cipto 180 Semarang.
Ketua PWNU Jateng HM Muzamil mengatakan, peringatan maulidurrasul tidak sekadar merayakan sebagai agenda rutin tahunan, akan tetapi lebih dari itu, yakni meneladani perilaku Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita sering terjebak pada peringatannya, sehingga lupa meneladani perilaku, tuntunan, pedoman, dan dawuh-dawuh yang disampaikan Nabi Muhammad SAW. Karena pada diri Rasulullah terdapat teladan bagi kita umat Islam," ujarnya dalam acara lailatul ijtima dan peringatan Maulidurrasul PWNU Jateng pada Senin (2/10/2023) malam.
Disampaikan, banyak hal yang wajib diteladani dari Rasulullah Saw seperti memanusiakan manusia dengan sifat kasih sayangnya kepada umat. Rasulullah Saw memiliki karakter atau akhlak yang sangat mulia dengan memanusiakan umat manusia.
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) memiliki akhlak yang sangat agung," ucapnya.
Wakil Ketua PWNU Jateng yang juga Pengasuh Pesantren Al-Falah Pakelan Magelang KH Mahsun Mahfudz dalam taushiyahnya menegaskan, sebagai umat Islam sudah selayaknya mencintai dan mengikuti sunah-sunah Rasulullah Muhammad Saw beserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya dengan mempelajari ajaran Islam ala ahlussunah wal jama'ah (Aswaja).
"Sudah sepatutnya kita selaku umat mengikuti idola kita Nabi Muhammad Saw, keluarga, dan para sahabat serta pengikutnya," ungkapnya.
Menurutnya, setidaknya dua hal yang patut kita teladani dari Rasulullah Saw, yakni membaca dan selalu bersikap jujur. "Perlu membaca karena wahyu yang diterima pertama kali adalah perintah membaca, dan sifat jujur karena sebelum diangkat menjadi dan utusan Alloh SWT, Nabi Muhammad Saw sejak awal telah dikenal jujur sehingga mendapat gelar Al-Amin, yang selalu dipercaya," terangnya.
Seorang pemuda yang mau menikah lanjutnya, hendaknya memperhatikan agamanya, bukan semata-mata kecantikan, harta kekayaan atau karena keturunan. "Faktor agama tetap menjadi skala prioritas dalam memilih pasangan," pungkasnya.
Lailatul ijtima bulan Rabiul awal 1445 H di Kantor PWNU Jateng dengan membaca shalawat nabi diimami Kiai Yasin dihadiri pengurus harian, lembaga, dan mahasiswa PMII, KMNU, IPNU, IPPNU, Ansor dan Fatayat NU ditutup dengan doa oleh Wakil Ketua Prof H Musahadi.
Pengirim: Insan Al-Huda
