• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 27 April 2024

Regional

Program Kerja IPNU-IPPNU Harus Sinkron dengan NU

Program Kerja IPNU-IPPNU Harus Sinkron dengan NU
Kegiatan pelantikan PAC IPNU-IPPNU Jati, Kudus (Foto: Dok)
Kegiatan pelantikan PAC IPNU-IPPNU Jati, Kudus (Foto: Dok)

Kudus, NU Online Jateng
Program kerja Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) harus sinkron dengan program NU mulai dari sejak perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasinya. 


Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus Muhammad Aflah mengatakan, perlunya sinkronisasi program antara NU dengan badan-badan otonomnya agar gerak khidmah NU secara keseluruhan lebih efektif dan efisien.


"Kepada IPNU-IPPNU Jati kami bekali dengan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Sinergitas, dan Monitoring dan Evaluasi (KISSME) dalam menjalankan organisi," kata Muhammad Aflah dalam pelantikan Pengurus PAC IPNU-IPPNU Jati Kudus Periode 2023-2025 di Aula Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daearah (DPRD) Kabupaten Kudus, Ahad (28/5/2023).


Menurutnya, KISSME merupakan kunci sukses dalam melaksanakan program kerja di organisasi. Secara khusus MWCNU minta kepada pengurus IPPNU-IPPNU Jati agar berkontribusi dalam mensukseskan program MWCNU terutama dalam memasifkan progran Kotak Infak Nahdlatul Ulama Kudus (INUK). 


Karena lanjutnya, jika program INUK sukses akan menjadi pemicu kebangkitan kemandirian NU saat memasuki era 100 tahun kedua seperti yang sekarang ini terjadi.


Camat Jati Kudus Fiza Akbar, saat menyampaikan sambutan berpesan kepada para aktivis IPNU-IPPNU di wilayahnya seraya berpesan agar tidak kenal kelah dan mudah menyerah saat menghadapi kesulitan dalam berjuang di NU. 


"Pada abad kedua NU ini, pelajar NU harus kreatif, kalau tidak maka akan tertinggal. Kreatif itu tidak hanya berupa ide, tapi lebih luas termasuk mengembangkan potensi yang ada karena merupakan modal untuk berkembang," ungkapnya.


Dikatakan, pengurus juga harus inovatif. Pelajar jangan berpangku  tangan saja, program kerja yang disusun jangan statis, pelaksanaan program dievaluasi. Setelah dievaluasi maka diharapkan muncul inovasi-inovasi lain sesuai dengan perkembangan zaman agar tidak ketinggalan.


"Dan juga komunikatif. Lakukan komunikasi-komunikasi yang komunikatif dengan siapa pun agar kegiatan dapat selalu berjalan dengan lancar," pungkasnya.


Pengirim: Rahmad Saleh


Regional Terbaru