• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 4 Mei 2024

Regional

Pimpinan Baru Unsiq Wonosobo Diminta Pertahankan Nilai-nilai Luhur Al-Qur'an dan Pesantren

Pimpinan Baru Unsiq Wonosobo Diminta Pertahankan Nilai-nilai Luhur Al-Qur'an dan Pesantren
Rektor Unsiq Wonosobo periode 2013-2021, KH Muchotob Hamzah, sedang memberikan sambutan dalam acara pelantikan Rektor Unsiq periode 2021-2025. (Foto: Dokumentasi)
Rektor Unsiq Wonosobo periode 2013-2021, KH Muchotob Hamzah, sedang memberikan sambutan dalam acara pelantikan Rektor Unsiq periode 2021-2025. (Foto: Dokumentasi)

Wonosobo, NU Online Jateng

Rektor Universitas Sains Al-Qur’an (Unsiq) Jawa Tengah di Wonosobo periode 2013-2021, KH Muchotob Hamzah mengingatkan kembali bahwa Unsiq adalah universitas yang berbasis pesantren. Untuk itu dirinya berharap agar pimpinan baru Unsiq nantinya bisa terus mempertahankan ciri khas yang dimiliki oleh Unsiq.

 

Hal ini ia sampaikan dalam acara pengambilan sumpah dan pelantikan rektor Unsiq periode 2021-2025, H Zaenal Sukawi yang berlangsung di Auditorium Lantai 3 Masjid KH Muntaha Al-Hafidz, Kampus II Unsiq Wonosobo pada Rabu (11/8).

 

"Di tengah perkembangan sains dan teknologi kemudian juga di bawah rektor yang baru, kami berharap agar Unsiq yang lahir dari rahim pesantren untuk bisa tetap mempertahankan ciri khasnya, yaitu nilai-nilai luhur Al-Qur’an dan pesantren,” urainya pada pidato sambutannya yang berjudul Pesantren, Unsiq, Mission of Prophetic.

 

Prosesi pembaiatan Rektor Unsiq Wonosobo Periode 2021-2025. (Foto: Dokumentasi)

 

Dikatakan, kontribusi pesantren bagi Indonesia sudah sangat banyak, khususnya dalam perjuangan melawan penjajahan.

 

"Pesantren telah memberikan banyak kontribusi kepada bangsa, salah satunya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dalam hal ini, Pesantren Al-Asy'ariyyah yang kita cintai ini menjadi salah satu basis perjuangan melawan penjajah Belanda," tutur Abah Chotob, sapaan akrabnya.

 

"Pada saat ini pesantren mendapatkan tantangan berupa perkembangan sains dan teknologi yang begitu gencar. Maka dari itu, pesantren harus bisa menyesuaikan diri dengan tantangan tersebut,” tambahnya.

 

Dalam menghadapi tantangan tersebut, banyak pesantren yang mendirikan perguruan tinggi, salah satunya Unsiq. "Karena tuntutan zaman, Unsiq tidak serta merta seperti pesantren murni, pasti mengalami transformasi perubahan-perubahan. Namun basis pesantrennya tidak boleh ditinggalkan sama sekali," tegasnya.

 

Menyadari adanya kesulitan yang begitu banyak ketika pesantren akan mendirikan perguruan tinggi, seperti dituntut dengan berbagai macam aturan dan regulasi yang ada seperti standar akreditasi, sekaligus dituntut masyarakat.

 

"Saya yakin bahwa Unsiq mampu menyediakan humanware (SDM) dan hardware yang berkualitas karena ini penting sekali. Terlebih lagi, ada hal yang tidak boleh hilang dari Unsiq, yaitu SDM yang bisa memahami Al-Qur’an sebab ini merupakan ikon utama dari pada Unsiq," imbuhnya.

 

Bupati Wonosobo, H Afif Nurhidayat saat memberikan sambutan di acara pelantikan Rektor Unsiq Wonosobo Periode 2021-2025. (Foto: Dokumentasi)

 

Senada dengan Rektor lama, Bupati Wonosobo H Afif Nurhidayat, berharap agar pimpinan baru Unsiq mampu membawa kampus Unsiq lebih kompetitif dengan perguruan tinggi lainnya.

 

"Sesuai dengan spirit yang disampaikan Abah Chotob, saya berharap agar pimpinan baru jangan sampai meninggalkan apa yang telah menjadi identitas dan karakter dari berdirinya Unsiq, yaitu kuliah plus ngaji," kata dia.

 

"Ini menjadi karakter dan identitas yang tidak dimiliki perguruan tinggi lain di seluruh Indonesia," imbuhnya.

 

Hadir dalam pelantikan ini Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Ilmu-ilmu Al-Qur’an (YPIIQ) Prof KH Abdullah Hadziq, Ketua Dewan Pengawas YPIIQ KH Moh Adib, pendiri Unsiq Hj Siti Ngaisah Poedjihardjo, sivitas akademika Unsiq, Bupati Wonosobo H Afif Nurhidayat, dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompimda) Wonosobo.

 

 

Penulis: Sofiyanto

Editor: Ahmad Hanan


Regional Terbaru