Semarang, NU Online Jateng
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah bersama dengan Ikatan Alumni (IA) Institut Teknologi Bandung (ITB) akan membentuk gugus tugas untuk merealisasikan program kemitraan pengembangan teknologi tepat guna yang dibutuhkan.
Rais PWNU Jateng KH Ubaidullah Shodaqoh mengatakan, setelah naskah kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara PWNU Jateng dengan IA ITB ditandatangani saat pembukaan Muskerwil dan Harlah ke-99 NU, Kamis (10/2) lalu, maka kedua pihak akan segera membentuk tugas untuk menindaklanjutinya.
"Lembaga dan badan otonom di bawah PWNU Jateng saat ini sedang menginventarisir kebutuhan-kebutuhan perangkat kerja yang membutuhkan dukungan teknologi tepat guna," kata Kiai Ubaid usai penutupan Muskerwil NU Jateng di Aula Masjid Agung Jawa Tengah ( MAJT), Jumat (11/2).
Menurutnya, progres awal yang sudah masuk dan akan diolah oleh gugus tugas di antaranya kebutuhan mesin-mesin sederhana untuk mendukung aktivitas pertanian yang dibutuhkan kelompok-kelompok tani Nahdliyin yang mengembangkan sistem pertanian organik.
"Selain itu, sejumlah SMK Ma'arif dan perguruan tinggi NU di Jateng yang mengelola program-program studi teknik juga sedang mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan laboratorium dan fasilitas lain untuk mendukung aktivitas program pendidikan dan pelatihan," terangnya.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat akan digelar rapat koordinasi badan otonom dan lembaga-lembaga untuk finalisasi inventarisasi kebutuhan yang akan disampaikan kepada gugus tugas yang akan segera dibentuk.
Rombongan IA ITB foto bersama sesaat sebelum acara penandatanganan MoU (Foto: M Ngisom Al-Barony)
Ketua Pengurus Pusat IA ITB Gembong Primajaya sebelum penandatanganan MoU itu mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi internal pengurus untuk menggalang potensi alumni ITB yang akan dikontribusikan kepada Nahdliyin di Jateng dan bersiap untuk menyiapkan gugus tugas.
Menurutnya, alumni ITB tersebar di berbagai belahan nusantara bahkan dunia, mereka menekuni dan mengembangkan berbagai macam profesi di berbagai institusi, mulai dari BUMN, pemerintah dan swasta di dalam maupun luar negeri.
"Bahkan ada yang terjun dan sukses di bidang non teknologi. Jadi apa yang kami miliki siap didedikasikan untuk mendukung upaya Nahdliyin dalam mewujudkan harapan-harapannya," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony
