Pekalongan, NU Online Jateng
Bersama tim gabungan, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kota Pekalongan berhasil menemukan korban tertabrak Kereta Api saat memancing di atas jembatan rel yang melintasi Kali Pencongan, Tirto, Kabupaten Pekalongan.
Korban atas nama M Hanif (19) tahun berhasil ditemukan 200 meter di sebelah utara jembatan dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Senin (13/6) pukul 17.15 wib.
Ketua PC LPBINU Kota Pekalongan M Ali Imron kepada NU Online Jateng, Selasa (14/6) mengatakan, korban pada Ahad (12/6) sedang memancing di sungai Sengkerang (kali pencongan, red) dengan posisi atas jembatan rel kereta api Sragi-pekalongan KM 90.
"Sekitar pukul 14.04 Wib KA Darmawangsa tujuan Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi melintas dan korban terserempet KA Darmawangsa dan korban terlempar ke sungai Sengkerang," terangnya.
Disampaikan, begitu ada kabar dari tim gabungan dirinya langsung menerjunkan tim dari LPBINU serta ambulans jika sewaktu-waktu diperlukan. Meski ada juga ambulan lain, dirinya tetap membawa ke lokasi korban.
"Begitu jenazah diketemukan oleh tim gabungan, ambulans dari PCNU Kota Pekalongan dipercaya membawa jenazah ke Rumah Sakit (RS) Kraton Pekalongan untuk dilakukan autopsi sebelum jenazah diserahkan ke keluarganya di Kelurahan Sapurokebulen, Kecamatan Pekalongan Barat.
Dirinya mengucapkan terima kasih atas kesigapan tim dari Banser Tanggap Bencana (Bagana) Kabupaten dan Kota Pekalongan, BPBD, PMI, relawan SAR, Brimob, dan warga khususnya LPBINU Kota Pekalongan yang membantu mencari korban, mengevakuasi, dan mengantarnya hingga ke rumah sakit.
Dari data yang dihimpun NU Online Jateng, M Hanif adalah cucu ustadz Tanuri Simbang Kulon Gang-3 Kabupaten Pekalongan. Menurut rencana yang bersankutan akan melanjutkan pendidikannya ke Yaman Jordania setelah lulus dari Pesantren Takhassus angkatan 27 tahun ini. Lahul Fatihah
Penulis: M Ngisom Al-Barony
