Rektor Unisnu Jepara: Santri Harus Siap Jiwa Raga Bela Tanah Air
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 07:00 WIB
Syaiful Mustaqim
Kontributor
Jepara, NU Online Jateng
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (Unisnu) Jepara menggelar upacara Peringatan Hari Santri 2021 bertempat di Lapangan Kampus, Jumat (22/10). Upacara diikuti dosen, karyawan, mahasiswa, dan segenap sivitas akademika Unisnu Jepara.
Rektor Unisnu Jepara H Sa’dullah Assa’idi yang bertindak sebagai pembina upacara membacakan sambutan dari Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas. “Maksud tema Santri Siaga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia,” ujarnya.
Disampaikan, siaga jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran Islam rahmatan lilalamin, serta tradisi luhur bangsa Indonesia. Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia.
"Oleh karena itu, santri tidak pernah lelah dalam berusaha dan terus berkarya untuk Indonesia. Jadi, Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs, yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai ‘tirakat’ lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.
Selain melaksanakan upacara bendera, Peringatan Hari Santri tahun ini juga diisi dengan 'Istighotsah Santri untuk Negeri' yang diselenggarakan di ruang seminar Perpustakaan lantai 3 di hari yang sama.
"Istighotsah ini merupakan ikhtiar bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang demi kemaslahatan bangsa dan agama," pungkasnya.
Pengirim: Roni, Zakky
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Guru Madin di Demak Didenda Rp25 Juta, Wagub Jateng Taj Yasin Turun Tangan
2
Gus Miftah Bantu Guru Madin Demak yang Didenda, Serahkan Rp25 Juta, Motor Baru, dan Umrah
3
Peringati Hari Jadi Provinsi Jateng ke-80, PC GP Ansor Kendal Gandeng Dinsos Ukur Kaki dan Tangan Palsu untuk Disabilitas
4
Full Day School Dinilai Ancam Pendidikan Diniyah, DPRD Kendal Ambil Sikap Tegas
5
Viral Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketum FKDT Prihatin Orang Tua Tak Menghargai Ustadz-Ustadzah
6
Koin NU Sitail Jatinegara Tegal Salurkan Santunan Yatim: Bukan Sekadar Kaleng, tapi Jembatan Kebaikan
Terkini
Lihat Semua