• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 19 April 2024

Regional

HARI SANTRI 2021

Peringati Hari Santri, MWCNU Kejajar Wonosobo Gelar Doa dan Ziarah Ulama NU

Peringati Hari Santri, MWCNU Kejajar Wonosobo Gelar Doa dan Ziarah Ulama NU
Peringatan Hari Santri 2021 oleh MWCNU Kejajar, Wonosobo (Foto: NU Online Jateng/Farouq)
Peringatan Hari Santri 2021 oleh MWCNU Kejajar, Wonosobo (Foto: NU Online Jateng/Farouq)

Wonosobo, NU Online Jateng
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo adakan peringatan hari santri. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (21/10) 2021 diikuti oleh ratusan peserta yang terdiri dari Pengurus MWC NU, Lembaga dan Banom, serta perwakilan Pengurus Ranting NU se-Kecamatan Kejajar. 

 

Ketua MWCNU Kejajar H Khudoefah Madjid mengingatkan, kiprah santri dalam mengawal kemerdekaan bangsa Indonesia sudah tidak diragukan lagi. 

 

"Santri berdiri di garda depan membentengi NKRI dari berbagai ancaman. Pada tahun 1936 sebelum Indonesia merdeka kaum santri menyatakan Nusantara sebagai Darus Salam, pernyataan ini adalah legitimasi fikih berdirinya NKRI berdasarkan Pancasila," katanya.

 

Dirinya mengingatkan bahwa peran penting kaum santri dalam membentengi NKRI dari ancaman musuh-musuh dan ideologi yang akan menghancurkan Indonesia tidak perlu diragukan. "Tahun 1965, kaum santri berdiri di garda depan menghadapi rongrongan komunisme," ungkapnya.

 

Disampaikan, momen hari Santri perlu ditransformasikan menjadi penguatan paham kebangsaan yang bersintesis dengan paham keagamaan. 

 

"Spirit dan semangat nasionalisme bagian dari iman atau hubbul wathan minal iman perlu terus digelorakan di tengah arus ideologi fundamentalisme agama yang mempertentangkan Islam dan nasionalisme. Islam dan ajarannya tidak bisa dilaksanakan tanpa berpijak di tanah air, karena itu Islam harus bersanding dengan paham kebangsaan," tegasnya.

 

Penanggungjawab penyelenggara Faid Syuhada dalam mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. "Selaku pelaksana kegiatan, kami RMI dan Lesbumi mengucapkan terima kasih kepada MWCNU Kejajar yang telah memberikan kepercayaan kepada kami, kepada semua pihak yang telah membantu, dan mendukung program RMI Lesbumi kami mengucapkan terima kasih," ungkapnya.

 

Sejak pagi rangkaian kegiatan dimulai dengan ziarah ke makam-makam ulama NU yang ada di kecamatan Kejajar meliputi makam Mbah Adam Sari di Desa Sembungan, Makam Mbah Selomanik di Dusun Kalilembu Dieng, Makam Mbah Kiai Abdul Fatah di Desa Patakbanteng.

 

"Kemudian Makam Mbah Kiai di Desa Tieng, Mbah Kiai Mahrus di Desa Serang, dan Mbah Kiai Ichwan di Desa  Tambi," terangnya. 

 

Kegiatan diakhiri dengan doa bersama dan syukuran tumpeng di halaman MTs Ma'arif Kejajar ini diikuti oleh peserta dengan antusias. Adapun tumpeng yang berjumlah 10 dan ayam Ingkung berjumlah 22 melambangkan peringatan hari santri yang diadakan setiap tanggal 22 Oktober setiap tahunnya, setelah ditetapkan oleh presiden Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober 2015.

 

Pengirim: Muhammad Imam Farouq
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru