• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Minggu, 28 April 2024

Regional

NU Pekalongan: Urusan Pemilu, Nahdliyin Diminta Ikuti Arahan PBNU

NU Pekalongan: Urusan Pemilu, Nahdliyin Diminta Ikuti Arahan PBNU
Kegiatan rutin selapanan PCNU Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Kegiatan rutin selapanan PCNU Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Gegap gempita perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah mulai terasa. Bahkan pelaksanaan kampanye terbuka calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pun sudah dimulai.


Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan H Muhtarom mengatakan, pemilu presiden atau legislatif yang bakal dihelat 14 Februari 2024 adalah peristiwa 5 tahunan yang sudah rutin dilaksanakan untuk memilih pemimpin di Indonesia.


"Karena ini rutin digelar setiap 5 tahun dan selama ini juga telah berjalan dengan baik. Lantas bagaimana sikap NU? Kami meminta kepada seluruh warga NU ikuti dan pedomani arahan dari PBNU," ujarnya.


Hal itu disampaikan Kiai Muhtarom pada majelis selapanan 'Jumat Legi' yang berlangsung pada Jumat (1/12/2023) di Masjid Aulia Sapuro, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.


Disampaikan, sebagai ormas keagamaan terbesar dirinya sadar bahwa banyak masukan dan permintaan dari arus bawah ke mana warga NU berlabuh dalam pemilu presiden. Tetapi harus disadari NU menganggap pemilu perhelatan rutin dan NU akan tetap menjaga jarak dan mendorong agar pemilu berjalan dengan baik.


"NU akan bersikap jika melihat ada tanda-tanda yang mengkhawatirkan yang mengancam keutuhan NKRI, maka PBNU akan turun secara teknis. Oleh karena itu, kami meminta kepada seluruh jajaran pengurus dan nahdliyin untuk tetap tegak lurus mengikuti arahan dari PBNU"," tegasnya.


Dirinya berharap pemilu bisa berjalan dengan damai, warga NU bisa mengikuti tahapan-tahapan dengan bisa ikut berpartisipasi menjadi petugas di tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan haknya dengan baik.


"Semoga Allah Taala memilihkan pemimpin Indonesia yang baik menurut kita semua dan membawa Indonesia lebih maju dan rakyatnya sejahtera," ucapnya.
 


Sementara itu Rais PCNU Kota Pekalongan KH Romadhon Abdul Jalil menjelaskan tentang kegiatan rutin selapanan berupa kajian kitab 'Adzkar An-Nawawi' yang dihelat setiap Jumat Legi yang dihelat secara bergiliran di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).


Menurutnya, kegiatan rutin selapanan tidak hanya untuk ngaji menambah ilmu, akan tetapi juga sebagai forum komunikasi dan konsolidasi pengurus dari tingkat cabang hingga ranting NU di Kota Pekalongan.


"Majelis ini sangat efektif untuk menjelaskan berbagai hal masalah keagamaan, keorganisasian, dan keumatan. Maka kami meminta seluruh pengurus di semua tingkatan bisa rutin menghadiri acara rutin selapanan untuk mendengar berbagai informasi terkini dari PCNU," pungkasnya


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru