Diaspora Indonesia Ujung Tombak Diplomasi Islam Rahmatan lil ‘Alamin
Rabu, 27 Agustus 2025 | 12:00 WIB
London, NU Online Jateng
Diaspora muslim, khususnya jamaah Nahdlatul Ulama di Inggris, dinilai menjadi ujung tombak dalam menyebarkan paham Islam yang moderat, toleran, dan rahmatan lil ‘alamin.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Hindun Anisah, dalam kegiatan Tasyakuran dan Silaturahim Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang digelar di Indonesian Islamic Centre (IIC), London, Inggris Raya, Sabtu (23/8/2025).
Menurut Hindun, keberadaan jamaah NU dan kiprah Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) di Inggris sejalan dengan semangat NU untuk merawat jagad membangun peradaban. Sekretaris Rabithah Ma'ahid Islamiyah PBNU itu juga menjelaskan bahwa sejak awal kelahiran NU sangat terkait dengan semangat diplomasi Islam rahmatan lil ‘alamin di tataran global.
“Tentu kami sangat mendukung peran dan kiprah PCINU UK bersama Muslimat, Fatayat dan lembaga-lembaganya dalam menyebarkan paham Islam ahlussunnah wal jamaah. Kita ingat, berdirinya NU juga di antaranya terkait upaya kita melakukan diplomasi global merespon ‘pertarungan’ paham yang tidak moderat dan puritan saat itu,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPD RI Hilmy Muhammad menambahkan bahwa komunitas NU sangat penting bagi diaspora Indonesia di luar negeri. Ia mengingatkan tentang pentingnya berkawan dan berkumpul dengan orang-orang saleh dan baik sebagaimana di jam’iyyah NU UK.
“Karena insyaAllah nanti di akhirat kita akan dikumpulkan bersama dengan orang-orang yang saat di dunia kita sering kumpul,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hilmy yang juga Katib Syuriyah PBNU mengapresiasi peran dan kiprah yang sudah dilakukan PCINU UK, termasuk keberhasilannya mendapatkan legalitas lokal dari pemerintah Inggris. Menurutnya, hal ini menambah daftar prestasi PCINU di dunia, sebagaimana ketika dirinya menjadi pengurus PCINU Malaysia yang juga sudah memiliki legalitas lokal dari pemerintah Malaysia.
Ketua PCINU UK, Rosyid Jazuli, menjelaskan bahwa potensi nahdliyin di Inggris semakin besar dan merata di berbagai kota. Banyak di antaranya tengah menempuh studi di kampus top dunia seperti Oxford dan Cambridge dengan beragam disiplin ilmu, mulai dari sains, teknologi, teknik, matematika, hingga kedokteran.
Selain itu, dinamika organisasi NU di Inggris juga kian aktif dengan adanya PCINU, Muslimat, Fatayat, LazisNU, serta Majelis Alumni Ikatan Pelajar NU (MA IPNU) Eropa.
“Alhamdulillah memang PCINU UK juga sudah memiliki legalitas dari pemerintah Inggris sebagai Community Interest Company sehingga bisa lebih memaksimalkan peran dan fungsinya sebagai organisasi dalam berkhidmat ke masyarakat dan menjalin komunikasi dan interaksi dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta di UK,” paparnya.
Ketua Muslimat NU UK, Yayah Indra, turut mengutarakan kegembiraannya menyambut tokoh dari Indonesia bersilaturahim di IIC London.
“Tentu harapan ke depannya semakin banyak tokoh NU yang berkesempatan waktu untuk bersilaturahim, menyampaikan masukan dan arahan serta support moril maupun materiil untuk memperluas dan menguatkan perjuangan nilai-nilai Aswaja di Britania Raya,” katanya.
Acara Tasyakuran dan Silaturahim Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 di IIC London berlangsung meriah. Hadir pengurus dan keluarga besar NU UK, termasuk Muslimat dan Fatayat, jajaran MA IPNU Eropa, mahasiswa, serta masyarakat Indonesia yang pada hari itu juga menggelar pengajian TPA bagi anak-anak. Kehangatan acara semakin terasa dengan sajian khas Nusantara yang dipersembahkan oleh ibu-ibu Muslimat NU UK.
Terpopuler
1
Kriteria Mahar Pernikahan yang Ideal dalam Islam
2
Hadapi Kritik kepada NU dengan Bijaksana dan Tidak dengan Marah, Ini Nasehat Baik Gus Rozin
3
Jelang Halaqah 2025, HIMAM Hadirkan Ajang Musabaqah Ilmiah Regional
4
PB IKA PMII Dukung Penuh Perubahan Status Kelembagaan BP Haji Menjadi Kementerin Haji dan Umroh
5
Gubernur Ahmad Luthfi Buka Raimuna Daerah XIII Jateng, Perkuat Ketahanan Bangsa dengan Kolaborasi Lintas Sektor
6
Masjid Agung Payaman Magelang Ditetapkan sebagai Masjid Bersejarah oleh LTM PWNU Jateng
Terkini
Lihat Semua