Pekalongan, NU Online Jateng
Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan Habib Hasyim Basyaeban menegaskan, doa di malam 10 Assyura yang dilakukan oleh umat Islam merupakan ajaran dan tuntunan Rasulullah.
"Doa di malam tanggal 10 Assyura adalah ajaran dan tuntunan Rasulullah yang saat ini banyak dilakukan oleh umat Islam pengamal ajaran ahlussunnah wal jamaah (aswaja) an-nahdliyah, jadi bukan perbuatan bid'ah," tegasnya dalam taushiyah di acara doa bersama 10 Assyura yang dihelat di Gedung Kanzus Shalawat Kota Pekalongan pada Kamis (27/7/2023).
Dikatakan, sebagian ulama sufi menjelaskan, siapa saja yang membaca doa di malam 10 Assyura, niscaya tidak mati hatinya pada tahun tersebut. Siapa saja yang selesai ajalnya, Allah tidak mengilhaminya untuk membaca doa tersebut. Doa ini termasuk mujarab (teruji) tanpa keraguan.
Humas Kanzus Sholawat M Ngisom Al-Barony menjelaskan, kegiatan doa di malam 10 Assyura yang dilaksanakan merupakan kegiatan rutin tahunan yang dihelatnya. Ribuan umat Islam duduk bersimpuh mengikuti bacaan doa yang dipandu Habib Hasyim.
"Alhamdulillah, kegiatan yang dihadiri ribuah jamaah berjalan dengan lancar, penuh khidmat, dan cuaca cukup cerah yang diawali dengan shalat Maghrib dan diakhiri dengan shalat Isya berjamaah," terangnya.
Dikatakan, jamaah yang mengikuti doa bersama tidak hanya dari wilayah Pekalongan dan sekitarnya, namun juga hadir dari berbagai daerah di Jawa Tengah karena bersamaan dengan kegiatan rutinan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya berupa kliwonan.
"Saya sangat senang bisa hadir dalam acara doa bersama karena berbarengan dengan rutinan kliwonan Kanzus Sholawat," ucap Edy asal Rembang.
Penulis: Samsul Huda
