Tegal, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng HM Muzamil menyampaikan, di dalam Jamiyah NU itu harus gembira dan bahagia, tidak perlu bersedih, dan tidak perlu marah.
"Tiada persoalan yang tak bisa diatasi dalam mengikuti kepemimpinan ulama. Semuanya bergotong royong sesuai kemampuan dan posisi masing-masing dengan niat mencari ridha-Nya, syafaat Nabi Muhammad SAW, dan barakahnya ilmu ulama, Insyaalah akan bertambah berkah," ujarnya.
Hal itu disampaikan dalam acara pembukaan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) NU Kabupaten Tegal di Gedung PCNU Jalan Raya Procot, Slawi, Ahad (5/12).
Dia mengatakan, NU dapat berkembang pesat seperti saat ini karena bersatunya para ulama, adanya kader-kader atau pengurus yang taat kepada ulama, dan kebijakan para ulama yang diorientasikan tercapainya kemasyarakatan umum.
Menurutnya, hidmah kepada ulama menjadi sangat penting, karena abahnya Imam Al-Ghazali adalah orang biasa, namun karena berkeinginan kuat ingin memiliki putra yang alim al-alamah, hasil kerjanya ditabung sepertiganya, yang sepertiganya untuk nafkah keluarga, dan sepertiganya lagi untuk khidmah kepada ulama.
"Akhirnya, putranya Imam Abu Hamid Muhammad Al-Ghazali menjadi orang yang alim al-alamah, yang mengantarkan murid-muridnya banyak menjadi auliya," tegasnya.
Rais Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tegal KH Bawawi Ashari mengucapkan terima kasih atas pelantikan Lembaga-Lembaga di lingkungan NU Kabupaten Tegal. "Semoga NU di Kabupaten Tegal semakin maju dan bersatu," ucapnya.
Lebih lanjut Kiai Nawawi menyampaikan, mengapa kita harus berkhidmah kepada NU? Imam As-Suyuti pernah menulis, pada saaatnya manusia akan diuji di jembatan siratal mustaqim, malaikat menyampaikan kepada ahli ibadah silahkan masuk surga dan nikmatilah.
"Ketika bertemu orang alim, malaikat mempersilahkan berhenti dan memberikan syafaat kepada jamaahnya," terangnya.
Selain acara muskercab, juga dilakukan pelantikan pengurus lembaga-lembaga di lingkungan NU Kabupaten Tegal oleh Ketua PCNU KH Muhammad Muntoyo. Acara dihadiri jajaran Mustasyar, Syuriyah, a'wan, Tanfidziyah, Badan Otonom, dan Lembaga, serta MWCNU se-kabupaten Tegal.
Pengirim: Atsnal Lathif
Editor: M Ngisom Al-Barony
Terpopuler
1
Idul Adha Jatuh pada Hari Jumat, Apakah Masih Wajib Shalat Jumat?
2
Mikrofon Kemanusiaan: Kekuatan Media Menjadi Jembatan Kepedulian
3
Yuni Yusrotin, Anak Tukang Becak Asal Bojonegoro Raih Wisudawan Terbaik di UIN Walisongo Semarang
4
Pemkab Pati Larang Sound Horeg, Ketua PCNU: Lebih Banyak Mafsadatnya
5
IKA PMII Pati Soroti Kenaikan PBB hingga 250 Persen, Desak Pemkab Jelaskan kepada Publik
6
Risma MAJT Genap 20 Tahun, Pengurus Baru Ditantang Dirikan Z-Coffee
Terkini
Lihat Semua