• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Rabu, 8 Mei 2024

Regional

Nikah Maulid Bukan untuk Fasilitasi Pria yang Ingin Beristri Lebih dari Satu

Nikah Maulid Bukan untuk Fasilitasi Pria yang Ingin Beristri Lebih dari Satu
Kegiatan Nikah Maulid di kanzus Sholawat Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)
Kegiatan Nikah Maulid di kanzus Sholawat Kota Pekalongan (Foto: NU Online Jateng/M Ngisom Al-Barony)

Pekalongan, NU Online Jateng
Sebanyak 23 pasangan pengantin mengikuti 'Nikah Maulid' di Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan pada Jumat (20/10/2023) sebagai salah satu rangkaian dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah.


Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pekalongan H Kasiman Mahmud Desky mengatakan, 23 pasangan pengantin peserta Nikah Maulid ini rinciannya berasal dari Kota Pekalongan sejumlah 13 pasang, Kabupaten Pekalongan sejumlah 6 pasang, Kabupaten Batang 3 pasang, dan dari Kabupaten Kendal 1 pasang.


"Nikah maulid di Kanzus Sholawat bukan sarana untuk pengesahan secara agama maupun negara bagi mereka yang ingin beristri lebih dari satu. Akan tetapi untuk memfasilitasi bagi mereka yang sudah nikah sirri atau karena faktor biaya," ujarnya.


Dirinya menyambut baik gagasan dan ide Khadimul Maulid Habib Muhammad Luthfi bin Yahya di antara rangkaian kegiatan maulidurrasul ada program nikah maulid secara gratis.
 

"Alhamdulillah tiap tahun jumlah pesertanya tidak berkurang. Tahun ini ada 23 pasang, mereka dari Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Kendal," terangnya.
 


Para peserta Nikah Maulid lanjutnya, sebagian besar sebelumnya telah menikah secara agama namun belum tercatat secara resmi di Kantor Urusan Agama (KUA). Kemudian, mereka difasilitasi untuk mendaftar di KUA dan diikutkan dalam kegiatan Nikah Maulid.


"Gratis dan semuanya ditanggung oleh Habib Luthfi, mulai dari hadiahnya, maharnya. Ada pula beberapa souvenir dari panitia maupun dari Kantor Kemenag Kota Pekalongan. Juga diberikan buku panduan keluarga sakinah dan termasuk ada transport," imbuh Kasiman yang juga Wakil Katib PCNU Kota Pekalongan itu.


Berdasar catatan panitia, pada Nikah Maulid kali ini untuk peserta tertua atas nama Amat Khairi usia 63 tahun, berasal dari Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Sedangkan peserta termuda bernama Aldo Glen Septian usia 19 tahun, berasal dari Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.


Peserta Nikah Maulid termuda, Aldo Glen Septian (19), mengaku sangat senang akhirnya dirinya bisa menikah secara resmi dan bisa menjadi peserta dalam Nikah Maulid ini.


"Saya sebelumnya belum nikah, Alhamdulillah bisa ikut Nikah Maulid. Sekaligus mengalap berkah dari Habib Luthfi," ungkap Aldo, didampingi sang istri, Djumaroh (25). 


Penulis: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru