Muslimat Fatayat Harus Bisa Sinergi Program

Demak, NU Online Jateng
Muslimat dan Fatayat NU kendati sama-sama badan otonom (banom) Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki aturan berbeda, namun hendaknya program-program pembinaan dan penguatan masyarakat dapat disinergikan atau dijalankan bersama-sama.

Pengurus Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Demak Asmanah mengatakan, Muslimat dan Fatayat harus selalu bersinergi dalam menjalankan program-program organisasi.  Meskipun secara kelembagaan dua banom NU ini mempunyai regulasi sendiri-sendiri.

"Akan tetapi eksistensi keduanya bagaikan seorang ibu dan anak, karena itu harus terbangun komunikasi yang lancar, program yang seirama dikerjasamakan realisasinya, ini harus bisa dilaksanakan Muslimat dan Fatayat NU Ranting Ketanjung Karanganyar," kata Asmanah.

Asmanah mengatakan hal itu saat melantik pengurus Pimpinan Ranting (PR) Fatayat NU Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang dilaksanakan di Serambi Masjid Jami Al-Fataa desa setempat, Ahad (28/8/2022) siang.

Dikatakan, pelantikan merupakan momentum awal bagi PR Fatayat NU Ketanjung untuk menjalankan program organisasi. Apapun programnya untuk bisa disinergikan dengan Ibu-ibu Muslimat. 

Ketua PAC Fatayat NU Karanganyar Demak Mukhlishoh mengatakan, dalam beraktivitas di Fatayat yang terpenting itu adalah ridha dan ijin dari suami. Dengan ridha suami sebagai kader Fatayat akan lebih leluasa dalam menjalankan roda organisasi.

"Pesan ini selalu kami sampaikan kepada semua kader Fatayat di wilayah Karanganyar dalam setiap kegiatan terutama saat kegiatan pelantikan," katanya.

 
Ketua PR Muslimat NU Ketanjung Siti Na’imah menyampaikan, kegiatan pelantikan dibarengkan dengan acara selapanan rutin dari Muslimat yang digelar dari mushola ke mushola dan masjid. 

"Selapanan kali ini berbeda, karena dibarengkan dengan kegiatan pelantikan PR Fatayat NU Ketanjung dan santunan anak yatim. Dana santunan diperoleh dari infaq kader Muslimat dan Fatayat NU," pungkasnya.

Pengirim: Rahmad Saleh