Semarang, NU Online Jateng
Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang merealisasikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional yang diikuti 10 mahasiswanya ke Malaysia dan Jepang.
Rektor Unwahas Prof KH Mudzakir Ali mengatakan, program KKN internasional yang dijadwalkan tahun ini dilaksanakan di negara Malaysia dan Jepang, durasi kegiatan dilaksanakan selama 1 bulan.
"Dalam merealisasikan program KKN di dua negara itu kami menjalin kerja sama dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) yang ada di negara jiran dan negeri matahari terbit itu," kata kiai Mudzakir di Semarang, Kamis (13/7/2023).
Disampaikan, selama di Malaysia dan Jepang itu mahasiswa Unwahas peserta KKN internasional akan mengikuti program pengabdian masyarakat yang kegiatannya telah disiapkan. Di antaranya menyampaikan khotbah Jumat di sejumlah masjid.
Selain itu lanjutnya, peserta KKN juga akan menyampaikan atau mensosialisasikan konsep moderasi beragama dalam menjaga dan membina kehidupan umat beragama sebagaimana yang dikembangkan NU di Indonesia.
Ditambahkan, program KKN Internasional diikuti 10 mahasiswa yang hampir selesai masa studinya, komposisi penempatan lokasi KKN meliputi enam orang di Malaysia dan empat orang di Jepang.
"Di antara lokasi obyek KKN terdapat masjid dan mushala yang dikelola nahdliyin, satu di antaranya masjid At-Taqwa yang berada di Kota Tokyo ibukota Negara Jepang," ucapnya.
Sedangkan sambungnya, obyek KKN di Malaysia salah satunya juga di sejumlah masjid dan mushala yang salah satu aktivitasnya mengembangkan pendidikan Al-Qur'an untuk pemula atau setingkat Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) kalau di Indonesia.
Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerja sama (KIUK) Unwahas KH Nanang Nurcholis kepada NU Online Jateng menjelaskan, di sela merealisasikan program KKN di dua negara itu juga akan dilakukan penandatanganan kerja sama Unwahas dengan sejumlah mitra di Malaysia dan Jepang.
"KKN internasional ini merupakan bagian dari program Unwahas dalam upaya memperluas dan memperkuat jaringan internasional," pungkasnya.
Penulis: Samsul Huda
