• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Sabtu, 20 April 2024

Regional

LP Ma'arif NU Pekalongan Dampingi Sekolah Terapkan Literasi

LP Ma'arif NU Pekalongan Dampingi Sekolah Terapkan Literasi
LP Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan lakukan sosialisasi literasi dan numerisi (Foto: NU Online Jateng/Alim)
LP Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan lakukan sosialisasi literasi dan numerisi (Foto: NU Online Jateng/Alim)

Pekalongan, NU Online Jateng
Sebagai tindak lanjut Pelatihan Penguatan Literasi dan Numerasi, LP Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan menggelar pendampingan ke sekolah-sekolah sasaran. Pendampingan dilaksanakan oleh Tim Fasilitator Daerah (fasda) POP dari tanggal 11-13 Oktober 2022 ke 10 sekolah sasaran di bawah binaan LP Ma'arif NU Kabupaten Pekalongan. 


PIC Program Organisasi Penggerak LP Ma'arif Kabupaten Pekalongan Makhfudz Basari mengungkapkan bahwa pasca-pelatihan, guru-guru yang telah dilatih diminta untuk menerapkan hasil pelatihan di sekolah masing-masing sebagai tindak lanjut.


"Dengan pendampingan ini diharapkan guru-guru bersemangat untuk mengimplementasikan ilmu dan pengalaman yang didapat dalam pelatihan literasi numerasi kepada anak-anak di kelas nyata," ujar Makhfudz.


Disampaikan, dengan pendampingan harapannya dampak program POP ini bisa tampak dan dirasakan oleh peserta didik. "Ada perubahan nyata dalam program dan pembelajaran yang memperkuat literasi dan numerasi siswa," ucapnya.


Koordinator fasda POP Kabupaten Pekalongan Hamzah Sangaji menjelaskan, peserta pelatihan yang dikelompokkan menjadi kelas literasi dan numerasi masing-masing membuat rencana tindak lanjutnya.


"Untuk kelas literasi peserta secara individual membuat mini book dan secara kelompok dalam satu sekolahan membuat big book sebagai media pembelajaran yang memperkuat literasi," jelasnya. 


Di samping itu lanjutnya, mereka juga diminta membuat video profil sekolah yang menggambarkan telah terjadinya perubahan dalam pengelolaan kelas antara sebelum dan sesudah pelatihan dengan mengkreasi kelas yang literat.
 

"Untuk kelas numerasi, peserta secara individu diminta menyusun soal cerita sejumlah 5 soal berbasis HOTS dan secara kelompok diminta menbuat video proses pembelajaran yang menerapkan penguatan literasi," bebernya.


"Harapan kami program POP ini bisa berkesinambungan dalam arti guru-guru tidak hanya berhenti di pendampingan tetapi bisa menerapkan penguatan literasi dan numerasi ini secara kontinyu dan konsisten," pungkasnya.


Pengirim: M Syaikhul Alim


Regional Terbaru