LP Ma’arif NU Brebes dan Komunitas Madrasah Ngudo Roso Bersama Fraksi PKB DPRD Jateng dan Brebes
Rabu, 23 April 2025 | 16:00 WIB

Halal Bihalal dan diskusi pendidikan bertajuk Ngudo Roso bersama Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Tengah dan DPRD Kabupaten Brebes, Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini berlangsung di Kantor PCNU Kabupaten Brebes, Jalan Yos Sudarso, Brebes.
Akhmad Sururi
Kontributor
Brebes, NU Online Jateng
Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU Kabupaten Brebes bersama Komunitas Madrasah menggelar kegiatan Halal Bihalal dan diskusi pendidikan bertajuk Ngudo Roso bersama Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Tengah dan DPRD Kabupaten Brebes, Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini berlangsung di Kantor PCNU Kabupaten Brebes, Jalan Yos Sudarso, Brebes.
Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Brebes, H Robikhun, menyampaikan bahwa kegiatan ini selain menjadi ajang silaturahim pasca-Idul Fitri, juga menjadi ruang untuk menyampaikan aspirasi dan keluh kesah pengelola madrasah kepada para pemangku kebijakan, khususnya anggota dewan dari Fraksi PKB.
“Pertemuan ini disamping Halal bi Halal juga sekaligus ngudo roso bersama dengan anggota DPRD baik tingkat provinsi maupun kabupaten. Hal tersebut mengingat pendidikan madrasah mulai MI, MTs, dan MA yang bernaung di bawah LP Ma’arif Brebes membutuhkan penguatan bersama dalam menghadapi PPDB, juga hal lain terkait tenaga kependidikan dan sarana prasarana lembaga pendidikan,” ungkapnya.
Hadir sebagai narasumber dalam forum tersebut antara lain Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Brebes, H Abdul Wahab, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi PKB, H Musyaffa, anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Brebes, Nasirul Umam, serta Nyai Nafisatul Khoiriyah yang bertindak sebagai moderator.
Terkait proses PPDB, H Robikhun menilai madrasah masih harus berjibaku untuk menjaring peserta didik baru, karena keterbatasan dana operasional yang dimiliki lembaga.
“Oleh karena itu, sengaja hari ini kami mengundang anggota dewan agar bisa mendengar apa yang menjadi keluh kesah pengelola pendidikan di bawah naungan Ma’arif NU,” ujarnya.
Di hadapan para kepala madrasah se-Kabupaten Brebes, H Robikhun juga menegaskan pentingnya konsolidasi politik dengan PKB sebagai partai yang menjadi saluran aspirasi warga Nahdliyyin.
Sebelumnya, PC LP Ma’arif NU Kabupaten Brebes juga mengadakan pertemuan serupa dengan menghadirkan anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Eko Widodo. Kegiatan tersebut melibatkan sekolah-sekolah Ma’arif di bawah Dindikpora mulai dari SD, SMP, SMA hingga SMK.
Dalam acara tersebut, Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Brebes, KH Hudalloh Karim, turut memberikan tausiyah. Ia menekankan pentingnya akhlakul karimah dalam dunia pendidikan.
“Sesungguhnya kita bisa beribadah dan melakukan kebaikan semuanya karena kekuatan dari Allah. Oleh karena itu kita tidak boleh sombong. Sebagai orang yang berkecimpung di organisasi jangan mudah tersinggung atau marah saat ada orang yang menjelekkan. Namun kita tetap bersabar,” pesan Gus Huda, sapaan akrab KH Hudalloh Karim.
Sementara itu, H Abdul Wahab dalam paparannya menggarisbawahi pentingnya kedewasaan beragama atau religious maturity dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ia mencontohkan sikap toleransi yang dicontohkan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
“Sebagai orang Islam tentu menyakini Islam adalah agama yang benar. Begitu juga orang Kristen pun demikian, memiliki keyakinan tersendiri, termasuk saat keluarga meninggal. Bagi orang Kristen menyakini telah pulang ke rumah Bapak di Surga,” ungkapnya.
Nasirul Umam dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa meski madrasah berada di bawah Kemenag sebagai instansi vertikal, namun tetap ada peluang bantuan dari APBD dalam bentuk hibah. “Hal ini sudah kami buktikan dengan menggelontorkan dana APBD Kabupaten Brebes untuk kepentingan madrasah,” ujar legislator yang dijuluki ‘master anggaran’ oleh rekan-rekannya di DPRD.
Gus Syaffa, sapaan akrab H Musyaffa, menambahkan bahwa dukungan anggaran dari pemerintah provinsi untuk komunitas Nahdliyyin, termasuk LP Ma’arif, cukup signifikan. Namun menurutnya, belum sebanding dengan perolehan suara pada pemilu. “Oleh karena itu melalui forum ini kita berharap memiliki komitmen yang sama untuk memajukan lembaga pendidikan di bawah LP Ma’arif NU dalam hal ini adalah madrasah formal,” katanya.
Ia juga menyinggung soal keterbatasan anggaran BOS untuk madrasah yang berdampak pada pengembangan lembaga.
“Hari ini kita bersyukur Kemenag memiliki menteri yang memiliki kepedulian tinggi terhadap madrasah. Hal tersebut dibuktikan saat rapat dengar pendapat dengan DPR RI, sampai beliau meneteskan air mata ketika menyampaikan nasib madrasah di tengah efisiensi anggaran negara,” tutur Sekretaris DPC PKB Kabupaten Brebes itu.
“Insya Allah kami siap membantu dan bersama-sama membesarkan lembaga pendidikan madrasah di bawah naungan LP Ma’arif,” pungkas Gus Syaffa.
Terpopuler
1
Tari dan Tayu, Sosok Kartini Kembar Fatayat NU dari Kendal
2
Darul Amanah FA Jaring Bintang Lapangan Lewat Seleksi Terbuka SSB dan Beasiswa 2025/2026
3
6 Fakta Sejarah RA Kartini yang Jarang Diketahui Publik
4
Peringati HKBN 2025, LPBINU Kudus Gelar Pelatihan Driver Perahu Karet untuk Perkuat Kesiapsiagaan Bencana
5
Kemandirian Kader Jadi Sorotan Ketua PW Ansor Jateng dalam Halal Bihalal PAC Ansor Gringsing
6
Tumbuhkan Jiwa Mandiri dan Disiplin, Santri Pesantren Salafiyah Kangkung Kendal Semarakkan Ekstrakurikuler Pramuka
Terkini
Lihat Semua