Ketua PCNU Brebes Dorong Penulisan Biografi Tokoh Pejuang Agama Lokal
Senin, 6 Januari 2025 | 10:00 WIB
Brebes, NU Online Jateng
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Brebes, KH Solahudin Masruri, atau akrab disapa Gus Solah, merespons positif gagasan penulisan biografi tokoh agama lokal di Kabupaten Brebes. Gagasan yang sebelumnya dilontarkan oleh Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) PCNU Brebes diharapkan dapat kembali digulirkan untuk meluruskan sejarah.
"Sangat penting menulis biografi tokoh pejuang agama di Kabupaten Brebes. Hal ini bukan berarti untuk membanggakan nasab atau keturunan, saya rasa itu sudah selesai. Akan tetapi, bertujuan untuk meluruskan sejarah," ujar Gus Solah saat menanggapi review program dari LTN PCNU yang disampaikan Akhmad Sururi pada Rapat Pra Rakercab PCNU Brebes, Sabtu (4/1/2025), di Kantor PCNU Brebes, Jalan Yos Sudarso.
Gus Solah berharap LTN NU dapat mendokumentasikan biografi tokoh-tokoh agama di Brebes, termasuk makam KH Jazuli di Ketanggungan, serta makam Condorolelono yang konon berada di Bumiayu.
"Menurut cerita, Condorolelono merupakan murid Pangeran Diponegoro yang menyebarkan Islam di wilayah Bumiayu. Saya sudah meminta Gus Izudin untuk menelusuri keberadaan makamnya," imbuhnya.
Ia menegaskan pentingnya menulis sejarah perjuangan ulama untuk meluruskan narasi sejarah, tanpa terjebak dalam kultus nasab yang kini sering diperbincangkan di media sosial.
Selain itu, Gus Solah juga menyoroti pentingnya pengelolaan administrasi dalam organisasi. "Nabi Muhammad saw saat berkirim surat kepada Raja Romawi menyertakan stempel dalam surat tersebut. Ini menunjukkan bahwa administrasi telah diajarkan sejak zaman Nabi. Oleh karena itu, pengurus NU harus memperhatikan administrasi organisasi," tandasnya.
Sementara itu, Akhmad Sururi, Sekretaris MWC NU Wanasari, mengapresiasi PCNU Brebes atas penyelenggaraan Rapat Pra Rakercab yang bertujuan mereview program satu periode terakhir.
"Kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk memperkuat pelaksanaan program separuh periode ke depan. Dengan adanya Daerah Binaan (Dabin) untuk seluruh MWC NU, program kegiatan di tingkat MWC dapat lebih efektif," ujar Akhmad Sururi.
Ia juga menyampaikan bahwa paparan yang disampaikan oleh H Imam Royani, salah satu pengurus PCNU, sangat bermanfaat dalam mendesain program kerja.
"Desain program yang mencakup input, output, dan manfaat (benefit) memerlukan kajian perencanaan yang matang. Saya sangat berterima kasih atas kesempatan belajar dari pengurus cabang NU yang sudah berpengalaman di bidangnya," pungkasnya.
Terpopuler
1
Rais Syuriyah PWNU Jateng: NU Kokoh Berkat Peran Kolektif Ulama dan Santri
2
Ujian Akhir Santri TPQ Metode Tilawati di Jatinegara-Bojong Libatkan 240 Peserta
3
Keutamaan Bulan Rajab Selain Isra’ Mi’raj Menurut Mbah Maimoen
4
Khutbah Jumat: Bulan Rajab Menuntut Ilmu Ai: Kecerdasan Buatan
5
Khutbah Jumat: Memanfaatkan Teknologi Digital dengan Baik
6
Pasien Diare dan Dengue Shock Syndrome Meningkat di Rembang di Januari 2025,
Terkini
Lihat Semua