Regional

LKKNU PCNU Pekalongan Gandeng Pemkab Gelar Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS 

Sabtu, 14 September 2024 | 11:00 WIB

LKKNU PCNU Pekalongan Gandeng Pemkab Gelar Sosialisasi Bahaya HIV/AIDS 

(Foto: Dok. Istimewa)

Semarang, NU Online Jateng


Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan menggelar sosialisasi bahaya HIV/AIDS bagi generasi muda yang dilaksanakan di Lantai I Gedung Aula PCNU Kabupaten Pekalongan, Jalan Karangdowo Nomor 9, Kedungwuni, pada Kamis (12/9/2024) lalu. 


H Subagyo ketua LKKNU Kabupaten Pekalongan mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS ini diikuti oleh sebanyak 100 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Pekalongan sejumlah 25 orang, PC IPNU  25 orang, PC IPPNU 25 orang dan Duta Genre tingkat Kabupaten Pekalongan sejumlah 25 orang.


“Adanya kegiatan sosialisasi ini kami berharap generasi muda NU mengetahui dan menyadari bahaya HIV/AIDS bagi mereka dan selanjutnya mereka dapat mengambil langkah-langkah preventif cara pencegahannya agar terhindar dari bahaya HIV/AIDS ini,” jelasnya.


Sementara itu, KH Muslikh Khudlori atas nama Ketua PCNU Kabupaten Pekalongan mengapresiasi terwujudnya Kerjasama antara LKKNU dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan ini sebagai bentuk sinergi yang maslahat untuk masyarakat.


“Dengan adanya sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS bagi generasi muda, khususnya generasi muda NU Kabupaten Pekalongan membuka kesadaran tentang bahaya yang sudah ada di dekat kita. Islam mengajarkan umatnya untuk menjaga diri dari hal-hal yang membahayakan termasuk membahayakan jiwa dan kesehatan kita,” tuturnya.


Lebih lanjut, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq yang turut hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut mengatakan bahwa HIV/AIDS merupakan masalah serius yang harus dihadapi bersama. Ia berharap kegiatan ini dapat menambah pengetahuan serta kesadaran masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan remaja, yang kerap terpapar pergaulan bebas.


“HIV/AIDS ini tidak bisa kita anggap remeh. Saya sebagai ibunya warga Kabupaten Pekalongan merasa perlu memberikan sosialisasi ini, agar masyarakat memahami bahaya HIV/AIDS, bagaimana cara penularannya, dan juga pencegahannya,” katanya.


Sebagai informasi, berdasarkan data terbaru mengenai HIV/AIDS di Kabupaten Pekalongan tahun 2024, tercatat ada sebanyak 892 orang yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS. Jumlah tersebut meliputi 490 laki-laki dan 402 perempuan, yang tersebar di berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak usia 0-14 tahun, remaja, dewasa, lansia, ibu hamil, pekerja seks wanita, dan lain sebagainya.


Kontributor: Syaikhul Alim