• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Senin, 29 April 2024

Regional

Lestarikan Budaya, Lesbumi Pekalongan Gelar Mitoni Adat Jawa

Lestarikan Budaya, Lesbumi Pekalongan Gelar Mitoni Adat Jawa
Budaya mitoni banyak mengandung pesan bagi keluarganya (Foto: NU Online Jateng/Asyari)
Budaya mitoni banyak mengandung pesan bagi keluarganya (Foto: NU Online Jateng/Asyari)

Pekalongan, NU Online Jateng
Tradisi Jawa seperti selamatan kehamilan (mitone, red) banyak dilakukan bagi masyarakat di sebagian Jawa Tengah. Tidak sekadar selamatan, akan tetapi lebih dari itu yakni menggelar upacara secara khusus.


Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pekalongan bersama Pemerintah Rowokembu dan DPRD Jawa Tengah menyelenggarakan acara 'Media Tradisional, Gelar Budaya dan Dialog Kebudayaan membahas masalah tradisi yang masih dipertahankan secara turun temurun.


Acara yang digelar di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Desa Rowokembu Kecamatan Wonopringgo, Rabu (27/9/2023) dihadiri dari Pimpinan DPRD Jawa Tengah, Perwakilan Pemkab Pekalongan, Perwakilan Dindikbud, dan Forkompimcam Wonopringgo.


Pengurus Lesbumi Kabupaten Pekalongan Faruk Ekowarto mengatakan, adat mitoni Jawa sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat, padahal di situ banyak filosofi kehidupan yang bisa diambil dari setiap tahapan prosesinya.


“termasuk bagaimana menuturkan lewat filosofis dari mulai masa awal kehamilan sampai dengan kelahiran. Ini merupakan edukasi bagi kita semua terutama masyarakat Pekalongan pada umumnya dan orang Jawa pada umumnya,” ujarnya.


Disampaikan, selain sebagai wahana melestarikan budaya, kegiatan dialog seputar tradisi Jawa juga selaras dengan program pemerintah yakni mencegah terjadinya stunting.


“ini memberikan pelajaran bagi calon orang tua dan keluarganya untuk menjaga calon anak mereka sejak dalam masa kandungan agar terhindar dari berbagai permasalahan diantaranya stunting dengan lebih memperhatikan tumbuh kembang anak sejak masih dalam kandungan,” ungkapnya kepada NU Online Jateng, Sabtu (30/9/2023).


Camat Wonopringgo M Syamsul Helmi mengapresiasi kegiatan gelar budaya Jawa. Menurutnya ini salah satu cara mengingatkan kepada masyarakat tentang adat dan tradisi leluhur yang telah diwariskan secara turun-temurun.


“Banyak nilai-nilai yang baik yang bisa kita petik dari acara mitoni ini karena berdasarkan nilai-nilai luhur nenek moyang kita selaku orang jawa,” katanya.


Dirinya berharap, agar tradisi semacam ini bisa terus lestari dan bisa memebentuk kesadaran kepada masyarakat akan jati dirinya. “semoga kegiatan semacam ini bisa terus diadakan agar adat budaya dan tradisi Jawa tidak hilang tergerus oleh moderniasasi, utamanya edukasi kepada anak-anak muda,” harapnya.


Pada kegiatan yang menampilkan adat Jawa khususnya tradisi mitoni juga didukung Harpi Kabupaten Pekalongan, Pepadi Kabupaten Pekalongan, Kolpesentra dan Sanggar Mekar Budaya.


Ada beberapa tahapan yang diperagakan dalam acara mitoni adat Jawa  di antranya sungkeman, siraman, pecah telur, memutus janur, brojolan, pecah kelapa, mengganti busana dengan 7 jenis kain, menjual rujak dan kolak serta potong tumpeng.


Pengirim: Asy'ari Abdullah
 


Regional Terbaru