• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

SEMARAK RAMADHAN 1443 H

Gelar Ngabuburit, Lesbumi Pekalongan Tampilkan Seni Tradisional dan Religi

Gelar Ngabuburit, Lesbumi Pekalongan Tampilkan Seni Tradisional dan Religi
Lesbumi Pekalongan berbagi takjil di kawasan alun-alun Kajen (Foto: NU Online Jateng/Asy'ari)
Lesbumi Pekalongan berbagi takjil di kawasan alun-alun Kajen (Foto: NU Online Jateng/Asy'ari)

Pekalongan, NU Online Jateng
Ada hal berbeda untuk mengisi waktu jelang berbuka puasa yang dilakukan Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Pekalongan, Jumat (16/4). Untuk mempromosikan kesenian yang ada di Kota Santri, mereka mengadakan ngabuburit dengan mengelar pentas seni serta menggandeng komunitas bonsai Pekalongan atau Boska.


Kegiatan yang dilaksanakan di Boulevard depan Pendopo Bupati Pekalongan atau di depan Alun-alun Kajen tersebut, mementaskan kesenian kuda kepang dan tari sufi serta menampilkan puluhan tanaman bonsai yang ditata menarik dibelakang panggung utama. Selain itu juga diselenggarakan pembagian takjil bagi masyarakat yang melintas di area Alun-alun Kajen dan ditutup dengan kegiatan buka bersama dan sarasehan.





Ketua Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan Saiful Bahri mengatakan, sebagai salah satu lembaga NU yang konsen dalam bidang seni dan budaya, Lesbumi Kabupaten Pekalongan mencoba membina dan memasyarakatkan seni budaya dengan menggelar pagelaran yang bisa dinikmati langsung masyarakat. 


“Kebetulan pada sore hari, salah satu titik keramaian di Kabupaten Pekalongan adalah di sekitar alun-alun. Untuk itu, kita pandang strategis untuk mensosialiasasikan seni budaya lokal kepada masyarakat luas. Agar lebih dikenal dan harapanya masyarakat lebih mengerti dan menghargai kekayaan seni budayanya sendiri,” katanya.


Menurutnya, masih banyak lagi seni dan budaya yang selama ini menjadi binaan Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan seperti terbang genduk, pencak silat silat, dan seni lain yang khas Kota Santri.


“Sebetulnya kita ingin menampilkan lebih banyak lagi kesenian yang khas Kota Santri, namun karena adanya keterbatasan waktu dan mengingat kondisi pandemi belum berakhir maka kita batasi hanya pada dua pertunjukan,” ujar Saiful.


Ketua Boska Kabupaten Pekalongan Aris mengaku senang bisa kembali bekerjasama dengan Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan. Menurutnya, sebelumnya sudah banyak kegiatan yang dilakukan bersama, khususnya dalam pengembangan masyarakat.


“Sebelum ini kita sudah ikut serta dalam kegiatan Lesbumi seperti pembukaan berbagai destinasi wisata di Kota Santri. Dan kali ini kita adakan kegiatan sosial bareng di Bulan Ramadhan dengan mengisi kegiatan ngabuburit dan pembagian takjil kepada masyarakat,” terangnya.


Dirinya berharap, ke depan akan ada kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat untuk masyarakat yang bisa dikolaborasikan. “semoga ke depan akan ada lagi kegiatan positif yang bisa kita lakukan bersama, tentunya agar kita bisa lebih menebar manfaat di masyarakat Kabupaten Pekalongan,” pungkasnya.


Pengirim: Asy'ari
 


Regional Terbaru