Peringati Harlah Pancasila, Lesbumi Pekalongan Gelar Diskusi Pancasila ala Santri
Rabu, 1 Juni 2022 | 15:00 WIB
Pekalongan, NU Online Jateng
Memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Pekalongan menggelar silaturahim dan halal bi halal serta dialog kebangsaan.
Kegiatan dengan tema 'Pancasila Sebagai Perekat Budaya Bangsa' dilaksanakan di Pendopo Gemah Sumilir Desa Petukangan, Kecamatan Wiradesa, Selasa (31/5/2022) malam menghadirkan beberapa narasumber.
Ketua Lesbumi NU Kabupaten Pekalongan Syaiful Bahri mengatakan, gelaran diskusi Lesbumi ingin bersilaturahim dengan berbagai sanggar kesenian dan berbagai komunitas yang kemudian dibungkus dalam tajuk halal bihalal.
"Karena selama pandemi dua tahun kemarin kegiatan semacam ini nyaris tidak ada. Maka kesempatan ini sekaligus juga memperingati Harlah Pancasila yang kita rayakan dengan ala santri," ujarnya.
Disampaikan, seperti yang diajarkan oleh para kiai bahwa mencintai negeri adalah suatu kewajiban. Makanya pada diskusi yang menghadirkan beberapa narasumber juga gali makna Pancasila untuk mempererat pada komunitas budaya dan memberikan gambaran bagaimana Pancasila lahir dari nilai-nilai budaya bangsa.
"Untuk itu, kami perlu menghadirkan Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj Hindun dan Asisten 2 Setda Kabupaten Pekalongan Wahyu Kuncoro. Dihadiri Camat Wiradesa, Tokoh Agama, Komunitas Budaya se-Kabupaten Pekalongan, Komunitas Motor, Komunitas Bonsai Pekalongan, serta masyarakat sekitar," terangnya.
Dirinya berharap, dengan adanya pertemuan ini para komunitas dan sanggar kesenian bisa lebih erat lagi untuk bersama-sama Lesbumi Kabupaten Pekalongan dan bisa saling memberi masukan satu sama lain untuk kemajuan bersama.
Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Hj Hindun menyambut baik gagasan dari Lesbumi Kabupaten Pekalongan yang bisa mengakomodir berbagai kelompok seni dan budaya yang ada di Kota Santri. Menurutnya kelompok seni budaya harus dijaga dan dilestarikan. Dan pemerintah harus bisa memfasilitasi agar nilai-nilai yang ada di masyarakat dapat terawat dengan baik.
“Di Kabupaten Pekalongan ada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang menaungi para pelaku seni dan budaya, ada Dinas Pariwisata dan Dinas UMKM jika dapat berkolaborasi maka akan muncul multi player effect yang muaranya pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Menyinggung soal Harlah Pancasila, Hindun menjelaskan bahwa Pancasila lahir dari akar budaya dan nilai-nilai yang sudah melekat pada bangsa Indonesia serta ideologi yang sudah menjadi pandangan hidup dan menjadi sumber hukum yang ada di Indonesia.
Hal senada dikatakan Wahyu Kuncoro, menurutnya nilai-nilai Pancasila saat ini memang perlu untuk diresapkan lagi, terutama pada generasi milenial. Hal itu agar mereka tidak mudah terombang-ambing oleh arus global dan ideologi yang disintegrasi bangsa seperti politik global, militansi, dan radikalisme bisa dicegah.
“Saya menyambut baik gagasan dari Lesbumi ini, terutama untuk para adik-adik kita setidaknya mereka tahu bahwa Pancasila mempunyai keunggulan dan mempunyai nilai historis yang panjang sehingga bisa bertahan sampai saat ini,” pungkasnya.
Pengirim: Asy'ari Abdullah
Terpopuler
1
LPBI PWNU Jateng Terjunkan Tim Bantu Korban Bencana Tanah Gerak di Brebes
2
Halal Bihalal IKA UIN Gus Dur Pekalongan, Perkuat Silaturahmi di Era Disrupsi
3
LP Ma’arif dan IPNU-IPPNU Jateng Gelar TOT: Bergerak Bersama Pelajar Berbudaya Annahdliyah
4
LBH Ansor Kendal Teguhkan Militansi Kader di PKD Boja: Bangun Generasi Melek Hukum dan Berakhlak
5
Ibu-Ibu IHM NU Weleri Kendal Sambangi Rumah Calhaj, Bawa Doa dan Semangat Persaudaraan
6
Prof Helmy Purwanto Dilantik sebagai Rektor Unwahas Periode 2025–2029
Terkini
Lihat Semua