• logo nu online
Home Warta Nasional Keislaman Regional Opini Kiai NU Menjawab Dinamika Taushiyah Obituari Fragmen Tokoh Sosok Mitra
Jumat, 26 April 2024

Regional

LDNU Jateng: Dai NU Jangan Bergeser dari Nilai Wasathiyah 

LDNU Jateng: Dai NU Jangan Bergeser dari Nilai Wasathiyah 
Pendidikan kader dai NU di Kabupaten Grobogan (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)
Pendidikan kader dai NU di Kabupaten Grobogan (Foto: NU Online Jateng/Samsul Huda)

Grobogan, NU Online Jateng
Para dai Nahdlatul Ulama (NU) harus selalu berfikir, bersikap, dan bertindak berdasarkan prinsip moderat atau wasathiyah dalam melaksanakan misi dakwahnya di tengah-tengah masyarakat.


Ketua Pengurus Wilayah (PW) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Jawa Tengah KH Muhammad Aji Nugroho mengatakan, dai NU dalam berdakwah jangan sampai  bergeser dari prinsip moderat agar misi dakwah Aswaja An-Nahdliyah berhasil diwujudkan di tengah-tengah masyarakat. 


"Prinsip moderasi itu dapat dirumuskan melalui upaya menumbuhkan semangat kebangsaan, toleran, adaptif dengan tradisi masyarakat atau menghargai kearifan lokal dan menghindari kekerasan," kata Kiai Aji.


Kiai Aji mengatakan hal itu saat menyampaikan materi bertema 'Peta Dakwah NU di Era Kontemporer; Problematika, Metodologi, Teori dan Praktek' dalam  kegiatan Pendidikan Kader Dai NU yang diselenggarakan Pengurus Cabang LDNU Kabupaten Grobogan di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Grobogan, Ahad (23/1).


Menurutnya, dai NU juga harus memiliki peta dakwah aswaja an-Nahdliyah yang diperkuat dengan dukungan data akurat tentang problematika yang ada di masyarakat dan memiliki kapabilitas dalam menyampaikan pesan.


"Sehingga kapasitasnya sebagai seorang dai dapat diakui dan berkontribusi positif bagi kehidupan masyarakat," terangnya. 


Karena itulah lanjutnya, dai NU tidak boleh berhenti belajar, senantiasa merasa haus ilmu dan memiliki semangat belajar yang tinggi, terutama dalam mendalami karya-karya muassis NU sebagai salah satu wujud ketaatan terhadap dawuh-dawuhnya.


Dia menambahkan, yang tidak kalah penting adalah dai NU harus memahami problem yang berkembang di masyarakat agar tepat dalam menerapkan metode dakwahnya dan mengantongi data yang akurat tentang problem masyarakat.


"Sehingga pesan-pesan yang disampaikan mengandung muatan-muatan yang solutif," ucapnya.


Ketua PC LDNU Grobogan KH Munawir kepada NU Online Jateng, Selasa (25/1) menjelaskan, kegiatan Pendidikan Kader Dai NU diikuti 120 dai dan daiyah di wilayah Grobogan dari kalangan pengasuh pesantren, pengasuh majelis taklim, Muballigh, Ustad, Guru, dan penggerak masyarakat.


"Melalui kegiatan ini diharapkan mereka mendapatkan bekal ilmu, metode, dan konsep dakwah NU," pungkasnya.


Penulis: Samsul Huda
Editor: M Ngisom Al-Barony


Regional Terbaru