Regional

Komitmen PCNU Boyolali, Perkuat Pelayanan Berbasis Digital

Ahad, 8 September 2024 | 16:00 WIB

Komitmen PCNU Boyolali, Perkuat Pelayanan Berbasis Digital

(Foto: Tangkapan layar kanal YouTube SMK Ma'arif NU 2 Boyolali)

Boyolali, NU Online Jateng

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Boyolali masa khidmah 2024-2029 resmi dilantik pada acara Pelantikan dan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) I PCNU Boyolali di Al Azhar Azhima Hotel Resort and Convention Boyolali, Jawa Tengah, Ahad (8/9/2024).


Pelantikan PCNU Boyolali dilakukan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Nomor 337/PB.01/A.II.01.45/99/05/2024 tentang Pengesahan PCNU Boyolali Masa Khidmah 2024-2029.


Prosesi diawali dengan pembacaan SK yang dilakukan oleh Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Ahmad Zaki Fuad dilanjutkan pembaiatan oleh Katib 'Aam PBNU, KH Ahmad Said Asrori. Melalui pelantikan ini, KH Ahmad Charir resmi menjadi Rais Syuriyah dan KH Iqbal Mulyanto sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Boyolali. 


Dalam sambutannya, KH Iqbal Mulyanto menekankan pentingnya konsolidasi internal dan konsolidasi intensif dalam berkhidmah. Ia menyebut, PCNU Boyolali masa khidmah 2024-2029 mengusung visi ‘Berkhidmat Bermartabat Melayani Umat’.


Ia menjelaskan, salah satu program yang telah berjalan adalah mengadakan forum momunikasi secara bergilir pada Majelis Wakil Cabang (MWC) di lingkungan PCNU Boyolali. 


“Dan itu kita gerakan dalam bentuk koin konsolidasi intensif dan konsolidasi internal,” jelas Kiai Iqbal.


Selanjutnya ialah penguatan manajemen berbasis digital. Pihaknya berupaya untuk tegak lurus, menyinkronkan program PCNU Boyolali dengan program yang ada di PBNU, seperti layanan Digdaya NU. 


“Kita memasang kader Nahdlatul Ulama yang kita anggap mampu, karena telah membawa Baznas Kabupaten Boyolali menjadi Baznas terbaik nasional dalam rangka pengelolaan dan ini menjadi wakil sekretaris PCNU Kabupaten Boyolali,” ujarnya.


Begitu pula dalam pengelolaan keuangan. Menurut Kiai Iqbal, pihaknya saat ini tengah berusaha mencoba untuk membangun laporan digital berbasis aplikasi. Terlebih, salah satu wakil sekretaris PCNU Boyolali merupakan seorang yang ahli dalam bidang teknologi dan informasi.


“Nyuwun dukungan Semoga apa yang menjadi rencana kita berjalan dengan baik menciptakan kemandirian Nahdlatul Ulama,” tuturnya.


Sementara itu, Rais Syuriyah PCNU Boyolali KH Ahmad Charir mengatakan bahwa anggota MWC dan ranting di lingkungan PCNU Boyolali harus bersatu dan kompak dalam menjalankan mandat sebagai pengurus. Ia juga menceritakan bahwa keberhasilan Indonesia bisa terbebas dari penjajahan adalah karena persatuan. 


“Mari kuncinya adalah bersatu, rukun. NU itu wajib rukun. Rukun, bersatu dalam rangka melancarkan mandat konferensi. Lima tahun bukan persoalan yang mudah, tetapi kalau bersatu kita berdoa bersama maka Allah memberikan kemudahan,” jelasnya. 


Pada kesempatan tersebut, turut hadir Ketua PBNU Dr KH Miftah Faqih, Katib Syuriyah PBNU KH Muhammad Aunullah A'la Habib (Gus Aun), Wakil Ketua PWNU Jawa Tengah H Mubarok, Ketua Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa, KH Nabil Haroen, serta tokoh ulama lainnya.


Selain itu, hadir pula pengurus PCNU se-Solo Raya, Forkopimda Kabupaten Boyolali, Ketua Baznas Boyolali, Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Boyolali, serta peserta yang mencapai lebih dari 700 undangan.